Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Penulis Buku Non Fiksi (BNSP)

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Senyum, Sapa, Salam yang Tertinggal di Kursi Kereta

15 Agustus 2025   06:40 Diperbarui: 15 Agustus 2025   06:40 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan sehari hari di KRL  Dunia ada dalam Genggaman  (Foto : Kompas.com)

Kadang saya membayangkan kalau lirik Franky & Jane dibuat ulang versi hari ini, mungkin bunyinya jadi:

"Dengan kereta malam ku pulang sendiri...
Mengikuti sinyal WiFi yang kadang mati..."

Penyebabnya bukan hanya gadget, tapi juga kombinasi rasa canggung, takut salah bicara, dan terbiasa "hidup di pulau masing-masing" meski duduk berdempetan.

Tiga Gaya Menyikapi 'Pelanggar Etika'

Kalau ketemu penumpang yang selonjor nutup lorong, telepon keras-keras, atau pura-pura tidur pas kursi sebelah kosong, kamu tim mana?

Tim Tegas: tegur langsung ala juru bicara KAI.

Tim Kode: batuk-batuk sambil lirak-lirik seperti sandi Morse.

Tim Pasrah: bisik mantra "Sabar... ini ujian nasional."

Miniatur Negara di Atas Roda

Transportasi umum itu miniatur negara: ada yang taat aturan, ada yang seenaknya, ada yang cuma mau cepat sampai tanpa peduli kanan-kiri. Bedanya, di sini kita nggak bisa golput---karena suka tidak suka, kita ikut dalam perjalanan yang sama.
Yang membedakan hanya satu: maukah kita memulai lagi "senyum, sapa, salam" yang dulu pernah jadi budaya?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun