Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Penulis Buku Non Fiksi (BNSP)

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Ketika Menopause Jadi Alasan, Istri Muda Jadi Pelarian.

25 April 2025   14:11 Diperbarui: 25 April 2025   14:11 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Poligami ( Foto : Shutterstock diunggah dari Kompas.com)

Karena ada begitu banyak perempuan yang merasa dikhianati di titik paling rapuh dalam hidupnya---saat ia butuh dukungan, bukan ditinggalkan. Karena ada begitu banyak pria yang salah kaprah soal bagaimana cara menjadi laki-laki sejati.

Karena kita butuh menyuarakan bahwa:

Menopause bukan aib,

Menjadi tua bukan kelemahan,

Dan mencari istri muda bukan cara menyelesaikan masalah batin.

Ketika seorang istri menua, ia tak butuh diganti. Ia butuh dirangkul. Ketika seorang suami merasa tua, bukan berarti ia harus membuktikan dengan pasangan baru. Tapi dengan menjadi pendamping yang matang.

Karena cinta sejati tak lahir dari hormon atau usia. Tapi dari kesetiaan yang tetap memilih---meski badai hormon dan perubahan tubuh datang silih berganti.

Saya jadi teringat ucapan sahabat saya, Bu Ina---sosok perempuan tangguh yang telah melewati masa menopause dengan anggun dan penuh keikhlasan. Katanya sederhana, tapi mengena:

"Jangan fokus pada rasa. Fokuslah pada kewajiban. Maka suami istri akan langgeng dalam suka duka."

Ucapan itu seperti tamparan lembut yang menyadarkan bahwa cinta bukan tentang rasa yang selalu menyala, tapi tentang komitmen yang terus dijaga.

Tulisan ini bukan untuk menghakimi, tapi untuk mengajak: mari kita bicara lebih jujur soal cinta, usia, dan kesetiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun