Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Penulis Buku Non Fiksi (BNSP)

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Antara Cinta,Gairah dan Gengsi, Penentu Jurusan Masa Depan

17 April 2025   11:23 Diperbarui: 17 April 2025   11:23 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
lain menetri lain Kebijakan Jurusan ada lagi di SMA (Foto :Kompas.com)

Mau kerja di bidang sosial, hukum, politik masuk IPS

Ingin jadi penerjemah internasional masuk Bahasa

Gairah ini tumbuh dari pengalaman, inspirasi, atau figur idola. Tapi seringkali gairah itu kalah oleh tekanan lingkungan:

"Ngapain masuk IPS, nilai IPA-mu bagus?"
"Bahasa? Mau jadi apa nanti?"

Jurusan Karena Gengsi

Ini yang paling banyak namun paling sunyi. Banyak siswa memilih jurusan hanya agar "terlihat pintar" atau tidak dianggap remeh.

"Kenapa pilih IPA?" "Soalnya malu kalau masuk IPS."

Akhirnya, mereka belajar tanpa gairah, bertahan karena gengsi, dan menjalani hari-hari tanpa semangat.

Penjurusan yang Kaku

Sistem penjurusan kita masih terlalu kaku. Begitu masuk IPA, seakan tak boleh mencintai Ekonomi. Begitu masuk IPS, langsung dianggap alergi Matematika.

Padahal dunia nyata jauh lebih cair. Seorang peneliti sosial bisa menggunakan statistik. Seorang ahli gizi butuh kemampuan komunikasi. Dunia butuh manusia multidisiplin, bukan lulusan kotak-kotak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun