Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Penulis Buku Non Fiksi (BNSP)

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Banyak Anak Banyak Keajaiban (Jilid 2)

15 Desember 2024   16:07 Diperbarui: 15 Desember 2024   16:07 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahagianya Bapak Ketika anak tumbuh kembang (pexels.com)

Perjalanan ini membuat saya sadar bahwa setiap tekanan yang kami hadapi adalah bagian dari rencana besar Tuhan. Fase Daddy Blues, dengan semua tekanan finansial, kurang tidur, dan kekhawatiran, adalah ujian yang mempersiapkan saya untuk menjadi lebih kuat. Dengan cinta dan dukungan istri saya, fase itu perlahan berubah menjadi Spiritual Daddy---fase di mana saya bisa menerima hidup dengan rasa syukur dan kebahagiaan yang mendalam.

Sekarang, ketika saya melihat anak-anak saya tumbuh, saya merasa semua perjuangan itu terbayar lunas. Dari menggadaikan BPKB hingga begadang mengganti popok, semua itu terasa ringan dibandingkan dengan kebahagiaan melihat mereka tertawa, belajar, dan tumbuh menjadi pribadi yang membanggakan.

Banyak orang berkata, "Banyak anak, banyak pengeluaran." Saya lebih suka berkata, "Banyak anak, banyak keajaiban." Karena keajaiban bukan hanya tentang uang yang tiba-tiba ada, tetapi juga tentang cinta yang tumbuh di tengah keluarga, pelajaran hidup yang tak ternilai, dan rasa syukur yang mendalam atas setiap momen kecil.

Hingga saat ini, anak pertama kami tengah menuju dewasa dan membuktikan bahwa keajaiban itu nyata. Dengan tantangan dan perjuangan sendiri, ia berhasil masuk ke Program Master di University of Manchester, UK. Anak kedua kami baru saja menyelesaikan studinya di Universitas Diponegoro (UNDIP) dengan penuh kebanggaan.

Anak ketiga, meski tak pernah ikut kursus bahasa Inggris, menunjukkan talenta luar biasa dengan berhasil kuliah di California, USA. Dan saya masih ditemani dua bidadari cantik,  istri saya, yang tak pernah lelah memberikan cinta dan dukungan, serta anak keempat kami yang baru-baru ini menjadi juara 3 lomba solo vokal di komunitas sekolahnya.

Antara mimpi dan keajaiban, perjalanan ini adalah bukti bahwa Tuhan selalu punya rencana terbaik. Saya percaya bahwa setiap langkah, setiap tantangan, dan setiap tetes keringat yang kami keluarkan untuk keluarga kami adalah bagian dari cerita indah yang dirangkai-Nya.

Transformasi saya dari Daddy Blues ke Spiritual Daddy adalah perjalanan cinta, syukur, dan keajaiban. Dan saya tahu, keajaiban ini belum berakhir.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun