Mohon tunggu...
Abdul Haris
Abdul Haris Mohon Tunggu... Lainnya - manusia

masih bernafas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lalu Kau di Mana...

4 Mei 2024   02:31 Diperbarui: 4 Mei 2024   02:41 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sepertiga malam,

kemana kita mestinya hempaskan dentuman dalam dada,

kepastian apa yang sebenarnya kita pinta,

ketika pertanyaan sebaliknya,

Andaikan langit dan bumi dipersatukan kembali,

jika semua seumpama kata,

apabila kita bersua lalu saling terbata,

akankah kalimat sedalam samudra,

Di pagi waktu menyingsing,

dimana mesti mengutarakan maksud,

diantara matahari yang terbit,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun