Pikiranku nyatanya hanya lah ilusi
Melahirhan kata berima
Ku kira penulis ulung itu diriku
Nyatanya bukan aku biang dari kalimat berima itu
Dalam ruangan ini puan bersemayam
Dengan anggun juga menawan
Semerbak kasturi menyelimuti ruang
Seolah tanda arah berpulang
Jadilah abadi bersama jiwa ini
Dibangku panjang yang kayunya terbuat dari keyakinan
Kan ku siapkan mahligai berisi keindahan
Berkenan kah puan?
Percayalah kau selalu menjadi tokoh utama
Bisa kau tanya pada semilir angin yang lembut menyapa
Karena namamu berhamburan di udara
Karena rinduku subur dari masa ke masa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!