Mohon tunggu...
Abdan Wafiq
Abdan Wafiq Mohon Tunggu... Lainnya - Mencoba sibuk

Masih menjadi pekerja serabutan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pelipat

21 Oktober 2020   16:03 Diperbarui: 21 Oktober 2020   16:05 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Alexandru Petre dari Pixabay

Abdan

Detak remuk punggung ringkihku

Memikul jutaan panas dan beribu mimpimu

Dipaksanya terbuat jarak hitungan waktu

Kesesuaian yang diidamkan selalu


Sampai kapan dirimu

Tetap bertopang sendiri terkapar ragu

Lihatlah aku selalu di sisimu

Walupun terkadang membakar daksamu di kala melegu 


Blitar, 211020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun