Mohon tunggu...
Abd RaufWajo
Abd RaufWajo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negeri Ternate

Dosen Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negeri Ternate

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Harapan Itu Bernama "Rektor" (Catatan Pinggir Sesama Alumni IAIN Ternate)

12 Januari 2022   22:47 Diperbarui: 12 Januari 2022   22:57 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika membaca relasi antara perkembangan populasi masyarakat sebuah kota dengan keberadaan perguruan tinggi dalam riset Badri Munir Sukoco, dapat ditemukan bahwa ukuran ekonomi yang besar dari sebuah megacity (area metropolitan dengan penduduk lebih dari 10 juta orang), tergantung kemampuannya menarik creative class untuk tinggal, berinteraksi, dan berkarya sehingga mengakselerasi roda perekonomian. 

Menurutnya, keberadaan megacity dengan ukuran ekonomi yang besar ternyata ditunjang oleh banyaknya universitas berkelas dunia. Sebutlah di California (klaster San Francisco-Los Angeles), terdapat 11 universitas top 100 dunia, misalnya Stanford, UC Berkeley, atau UCLA. 

Klaster Boston-New York-Pennsylvania menjadi rumah dari 10 universitas top 100 dunia, seperti Harvard, MIT, Princeton, dan lainnya. Begitu juga di London dengan 6 universitas top 50 dunia. Sukoco dalam riset ini, juga menemukan bahwa bukan suatu kebetulan, jika sebuah megacity menjadi rumah bagi banyak universitas kelas dunia. 

Megacity dapat berkembang tentunya membutuhkan pasokan creative class yang kontinu dan menjadi tempat mereka untuk berinteraksi menghasilkan produk-produk (baik barang dan jasa) yang inovatif. 

Pasokan dan lingkungan yang bisa memfasilitasi hal tersebut tentunya adalah universitas-universitas kelas dunia. Ketersediaan referensi yang up-to-date, profesor kelas dunia yang tidak hanya memedulikan rigor dari karya ilmiah yang dihasilkan namun relevance bagi masyarakat, dan budaya akademis untuk bertukar pendapat guna menemukan solusi yang terbaik, serta kemampuan universitas untuk menarik minat masyarakat dalam menimba ilmu dan berkarya di sana, serta ketersedian akses teknologi dan infrastruktur yang memadai, menjadi penting dari kesiapan universitas di tengah-tengah perkembangan megasity. (Badri Munir Sukoco, Jawa Pos, Juli 2017).

Data dalam riset ini tidak bermaksud memaksakan IAIN Ternate agar memiliki performa yang sama dengan beberapa kota dengan universitas berkelas dunia di atas. 

Akan tetapi setidaknya menjadi catatan bahwa kemajuan sebuah kota dengan populasi masyarakatnya, meniscayakan keberadaan perguruan tinggi untuk memfasilitasi tumbuh kembangnya creative class dalam berkerasi melahirkan produk pengetahuan yang dibutuhkan di masyarakat. 

Kampus merupakan lahan subur bagi tumbuh kembangnya inovasi dan kreativitas insan akamedik, sehingga perlu dirawat dan dilestarikan. Bukan sebaliknya dibuat gersang dan "dipretele" dengan kebijakan yang parlente dan berdampak pada matinya benih-benih inovasi dan kreativitas itu sendiri. 

Olehnya itu, tanpa adanya peran IAIN Ternate dan civitas akademika untuk beradaptasi dengan perkembangan kehidupan masyarakat, maka kampus ini akan terus menyandang predikat tidak memuaskan di tengah-tengah kompetesi pendidikan tinggi serta masyarakat pengguna.

Harapan Itu adalah Pak Rektor

Terpilihnya Bapak Dr. Radjiman Ismail, M. Pd selaku Rektor IAIN Ternate yang baru, sekali lagi adalah merupakan tumpuan alumni untuk mewujudkan semua harapan di atas. Kenapa Rektor?. Karena Rektor, tulis Agus SB., adalah muasal dari kata regere, yang berarti "memerintah", disamping sebuah nama untuk pemimpin agama di Eropa. Rektor dalam definisi operasionalnya adalah jabatan tinggi Universitas dan Institut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun