Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Money

Ekuador dan Inggris, Ada Apa dibalik Perburuan Assange Wikileaks

17 Agustus 2012   17:06 Diperbarui: 5 Maret 2020   13:55 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : news.xinhuanet.com

Nasib Julian Assange pendiri wikileaks diujung tanduk setelah pemerintah Inggris bersikeras manangkap Assange yang telah mendekam secara aman selama dua bulan terakhir di kedutaan Ekuador di London, Inggris.

Mengapa pemerintah kerajaan Inggris bersikeras ingin menangkap dan mengekstradisi Assange ke Swedia lalu seterusnya diserahkan ke AS?

Assange dituduh pemerintah Swedia telah  melakukan perbuatan asusila terhadap sejumlah wanita Swedia dan pembocoran dokumen usang AS -namun tetap dianggap penting- seolah telah menampar wajah AS dimata dunia. Kebocoran tersebut merupakan pelanggaran terbesar dalam sejarah intelijen AS.

Bagaimana hubungan Inggris dan AS dalam politik dan kebijakan luar negeri masing-masing saudara sejati tersebut, tak akan ada yang meragukan lagi kedekatannya. Jadi bukan tidak mungkin AS telah menekan Inggris karena terlalu lama membiarkan seekor kelinci bermain-main di dekat kandang singa yang sedang lapar.

Seperti diketahui, sejak Mei 2012 lalu Assange melalui jaringannya telah memindahkan Assange ke kedutaan Ekuador di London. Keberadaan Assange di kedutaan besar Ekuador itu baru dapat dibuktikan Ingggris pada 19 Juni 2012.

Sejumlah fans wikileaks telah berada di depan kedubes Ekuador yang berada di 3 Hans Crescent London, pusat kota London, dekat plaza pemilik merek-merek busana terkenal dari Inggris. Keberadaan mereka di sana untuk memberikan dukungan moral kepada Assange dan Ekuador agar tidak berada dalam tekanan Inggris demi Assange.

Mengapa kedutaan negerinya pahlawan legendaris simon Bolivar yang menjadi tempat persumbinyaan yang paling aman? Berikut ini beberapa hal yang mungkin dapat membantu kita melihat apa yang sesungguhnya terjadi dalam "hikayat perburuan Assange Wikilieaks."

Ekuador, sebuah negera dengan penduduk tak lebih dari 16 juta jiwa ini meraih kemerdekaannya dari spanyol pada 24 Mei 1822. Negara berbentuk republik ini tergolong negara berkembang di kawasan Amerika Selatan dengan rata-rata income perkapita mencapai US $4500 pertahunnya.

Negeri kecil seukuran 283 ribu kilometer persegi atau empat kali lebih besar dari porvinsi Sumatera Utara ini meskipun telah lama merdeka namun tergolong lambat mencapai kemajuannya, hal ini disebabkan perseteruan dengan tetangganya Peru sehingga kehilangan beberapa luas wilayah terluarnya.

Selain itu salah asuhan semasa regim militer hingga tahun 1970-an juga membuat negara ini berada dalam tekanan internasional, hingga akhirnya pada 1982 berada pada puncak krisis ekonomi yang parah.

Sejak tahun 2006 hubungannya dengan AS menegang tatkala pemerintah menasionalisasikan beberapa perusahaan asing termasuk perusahaan minyak AS, Occidental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun