Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jika Presiden dan Wapres "Tidak Ada" Bersamaan, Triumvirat Ini Berkuasa

23 Oktober 2019   15:32 Diperbarui: 23 Oktober 2019   16:00 2799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berdasarkan perimbangan peluang di atas tampaknya jelas hanya Prabowo Subianto yang paling agresif diantara Triumvirat yang ada. Dengan taktik agresifnya Prabowo akan menyusun kekuatan dan upaya-upaya mempengaruhi MPR untuk mempermulusnya jadi Presiden mengisi kekosongan yang terjadi. 

Prabowo tidak akan menyia-nyiakan kesempatan akhir tersebut meskipun tanpa melakukan hal itu pun secara konstitusional sebagaimana disebutkan di atas UU memberi hak pada  MPR menunjuk calon ke dua suara terbanyak dari hasil pemilu terakhir. 

Belajar dari pengalaman unik dan aneh yang jadi kebiasaan politkus negara ini yang menggunakan berbagai dalil dan opini bisa menggagalkan Prabowo. 

Oleh karenanya sang maestro Gerindra ini tidak akan defensif apalagi membuang momentum yang ada. Para pendukung dan Prabowo akan bertindak super agresif guna mempengaruh kondisi agar ia berhasil maju menggantikan kekosongan kekuasan yang (jika) terjadi.

Kuatirkah Presiden Jokowi atau pendukung Presiden melihat kemungkinan? 

Jangan kuatir sebab aturan memang telah menetapkan mekanismenya seperti itu meskipun tidak dibenarkan bertindak agresif dan irasional guna mempengaruhi MPR dan "teman-teman" dalam truimviratnya. 

Selain itu Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin tetap berusaha menjalankan roda pemerintahan dengan lebih adil, bijaksana dan hati-hati agar tidak terjadi fitnah berupa impeachment atau terjadi hal-hal serupa dengan itu.

Jika terjadi sesuatu di luar non teknis dari yang maha kuasa itu adalah takdir dan tidak ada kemampuan kita menghindarinya. Tapi yang di luar itu semua bisa terjadi dan memerlukan kehati-hatian agar tidak terpeleset dalam fitnah dan gelapnya etika dunia politik di tanah air kita, misalnya dikudeta, hehehe..

abanggeutanyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun