Mohon tunggu...
aaqilah nadya shafwah
aaqilah nadya shafwah Mohon Tunggu... pelajar

saya seorang pelajar SMP

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Demokrasi di era pelajar

13 Oktober 2025   08:48 Diperbarui: 13 Oktober 2025   08:47 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Demokrasi adalah kegiatan bebas berpendapat. Demokrasi bisa

berdampak negatif, salah satu dampaknya yaitu pelajar kesulitan dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran karena jalanan tertutup oleh para

pendemo. Hal ini terjadi karena pemerintah yang tidak mendengar suara

rakyat. Saya memilih topik ini karena saat ini banyak rakyat yang mengikuti

demokrasi untuk menyampaikan pendapat mereka.

Tantangan yang dihadapi pelajar adalah pemerintahan yang tidak

mendengar suara rakyat dan pelajar harus berhati-hati dalam mengucap

karena bisa memicu sesuatu. Pelajar menyalahgunakan media sosial

karena kesal dengan pemerintahan dan pemerintah tidak mendengar suara

pelajar, agar pelajar tidak terpengaruh berita hoax bisa mengecek terlebih

dahulu kebenarannya atau mencari ke situs terpercaya. Pelajar yang tidak

memiliki sikap toleransi dalam berpendapat akan memicu kerusuhan dan

menggunakan kata yang kurang baik. Solusi agar tidak terjadi

kesalahpahaman dalam berpendapat bisa dengan cara menyuarakan di

media sosial tetapi tidak negatif dan menggunakan kata yang baik. Banyak

provokator yang anarkis karena pendapat mereka tidak tersampaikan dan

agar pemerintah sadar. Cara menenangkan situasi ketika ada provokator

yang anarkis bisa dengan cara menghimbau atau pemerintahan langsung

turun ke para pendemo.

Menurut saya, demokrasi di era pelajar berdampak negatif karena pelajar

kesulitan dalam mengikuti pembelajaran. Banyak jalanan yang tertutup

oleh para pendemo, selain susah untuk akses menuju ke sekolah, kerja,

para warga juga kesulitan jika ingin keluar rumah. Pelajar juga menyalahgunakan media sosial dalam berpendapat karena terpengaruh

berita hoax, solusi dari saya agar tidak terpengaruh berita hoax bisa

dengan mengecek terlebih dahulu kebenarannya. Penyebab terjadinya

demokrasi karena perekonomian, pertambahan dana pada bahan pokok

atau pertambahan pajak yang tidak disetujui beberapa pihak (rakyat)

contohnya kenaikan harga beras.

Demokrasi sangat berdampak negatif bagi masyarakat, namun jika tidak

ada demokrasi suara rakyat tidak akan didengar oleh pemerintah. Selain

itu, banyak fasilitas umum yang dirusak oleh provokator, mereka

melakukan itu karena kesal dengan pemerintahan. Mereka melakukan itu

agar pemerintah sadar apa yang ia perbuat, tetapi merusak fasilitas

umum adalah cara yang salah. Sampaikan aspirasi tetapi jangan anarkis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun