Mohon tunggu...
Ahmad Agung Masykuri
Ahmad Agung Masykuri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka Buku Fantasi

Seorang Local Guides yang berdomisili di Kabupaten Kediri dan merupakan lulusan prodi Pendidikan Geografi. Memiliki pengalaman dalam bidang penelitian sosial, pembuatan buku ajar, bisnis plan, dan desain grafis. Memiliki ketertarikan di bidang sejarah, lingkungan, sosial politik, dan ekonomi baik nasional, regional, maupun internasional.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Yang Ketiga Belas

27 Februari 2019   10:44 Diperbarui: 27 Februari 2019   10:52 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sial itu tiba, tidak bisa dihindarkan.

Ini bukan lagi karma, tetapi malapetaka yang dirasakan.

Jangan pernah bertanya padaku, apa itu?

Karena aku tak mau kamu tau.

Walaupun sial itu menyengsarakan

Setidaknya aku pernah merasa keberuntungan

Tidak setiap hari sial, kan?

Kalau iya, sudah kukutuk kau karena penyebab kesialan.

Bim bum sa la la bum

Kalau kamu bisa, kenapa aku belum

Sa la la lu pa lu pa tra la lu

Jika aku bisa, aku kutuk kau sepertiku

Kediri, 27 Februari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun