Mohon tunggu...
Aa RuslanSutisna (Mata Sosial)
Aa RuslanSutisna (Mata Sosial) Mohon Tunggu... Wiraswasta - Simple

Simple dan enjoy

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisiku Ngawur

23 Maret 2022   01:04 Diperbarui: 23 Maret 2022   05:08 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi Mata Sosial


Puisiku Ngawur

Diiris dengan silet dicabik dengan cakar dihantam dengan batu.
Ditikam dengan pedang dihujam dengan tombak di benteurkan dengan karang.

Itulah siksa?

Dibuai dengan rindu di peluk dengan cinta di sentuh dengan cium.
Diraba dengan asa di rangkul dengan sayang di pandang dengan kasih.

Itulah nikmat?

Bagaimana jika,

Siksa dinikmati?
Nikmat tersiksa?

Kadang hidup tidak seperti apa yang dipandang.
Kadang pandangan hidup tidak seperti apa-apa.

Siksa, Nikmat, sama-sama rasa.

Diiris dengan silet Kehidupan.
Dicabik dengan cakar kekuasaan.
Dihantam dengan batu kersnya kehidupan.
Ditikam dengan pedangnya waktu.
Dihujam dengan tombak sudut pandang.
Di benturkan dengan karang keangkuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun