Aku sedikit sebel juga sih... kenapa kok mendapatkan patner kerja yang pendiam karena selama aku bekerja aku selalu mendapatkan patner yang cerewet dan kritis. Tapi ya disyukuri saja, namanya juga bekerja melayani negara. Dan yang lebih jelas rasa penasaranku waktu pelantikan akan terjawab sudah, kenapa ini cewek menjadi membuatku gagal fokus di acara pelantikan kemarin.
Sebelum acara silaturahmi dengan pak camat dimulai, kami bertiga selaku penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan berdiskusi untuk memberikan supervisi di kelurahan. Karena aku termasuk new comer, aku ikut saja arahan pak ketuaku. Akhirnya aku diberikan mandat untuk melakukan supervisi di kelurahan Nagan.
Dan lagi-lagi entah kenapa allah merencanakan hal ini untukku, ternyata aku melakukan supervisi di kelurahannya cewek pendiem itu. Fine... ini adalah tantanganku.
Aku mencoba untuk berkenalan dengan para personil penyelenggara pemilu kelurahan Nagan tak terkecuali cewek pendiam tersebut.
Dan akhirnya aku tahu, kalau cewek pendiam tersebut bernama Tya. Dan mulai besok sampai dnegan akhir masa jabatan aku akan bekerja bersama Tya baik sebagai supervisor maupun sebagai captain tim data.
Di titik inilah, aku kembali menemukan rasanya cinta yang kata orang seperti permen nano-nano ada manisnya, ada asemnya, ada pahitnya juga.