Tokoh R adalah satu dari sedikit orang yang masih mampu mengingat benda-benda yang telah 'dihapus' oleh otoritas bernama Memory Police. Saat sebagian besar masyarakat perlahan melupakan masa lalu, R tetap menyimpan ingatan tersebut dengan penuh kesadaran.
Dalam konteks teori Carl Rogers, R adalah contoh dari individu yang otentik. Ia tidak memalsukan dirinya demi menyesuaikan dengan masyarakat yang telah berubah. Meskipun harus bersembunyi dan hidup dalam bayang-bayang ancaman, R tetap jujur terhadap siapa dirinya dan tetap mempertahankan nilai-nilai yang diyakininya.
R juga menerima dukungan emosional tanpa syarat (unconditional positive regard) dari tokoh utama yang menyembunyikannya. Dukungan ini sangat penting dalam menjaga stabilitas mentalnya. Dengan merasa diterima dan dihargai, R dapat terus mempertahankan identitasnya tanpa kehilangan makna hidup.
Peran Tokoh R dan Maknanya secara Psikologis
R tidak hanya berperan sebagai pendamping tokoh utama, tetapi juga menjadi lambang dari keteguhan hati manusia. Ia menggambarkan bahwa ingatan, meskipun tidak bisa dilihat atau disentuh, adalah bagian penting dari identitas seseorang. Lewat karakter ini, pembaca diajak merenung tentang pentingnya mempertahankan jati diri dan nilai hidup, terutama ketika dunia seolah memaksa untuk melupakan.
R membuktikan bahwa dalam situasi penuh keterbatasan dan ketakutan, manusia tetap memiliki kekuatan batin untuk bertahan dan menemukan makna. Ini sejalan dengan pandangan Rogers bahwa manusia mampu berkembang dan menjadi utuh jika mendapatkan dukungan yang empatik dan penuh penerimaan.
Kesimpulan
Melalui pendekatan psikologi humanistik Carl Rogers, tokoh R dalam The Memory Police menggambarkan kekuatan batin dan ketulusan dalam mempertahankan ingatan serta jati diri. Ia bukan sekadar korban dari sistem yang menindas, melainkan simbol keberanian untuk tetap menjadi diri sendiri di tengah tekanan. Kehadirannya dalam cerita memberikan harapan bahwa kemanusiaan dan nilai-nilai luhur masih dapat bertahan, bahkan di dunia yang mencoba menghapus semuanya.
Semoga analisis ini dapat menginspirasi pembaca untuk lebih menghargai pentingnya ingatan, nilai hidup, dan kekuatan untuk menjadi pribadi yang otentik, sebagaimana dicontohkan oleh tokoh R.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI