Mohon tunggu...
Eko Israhayu
Eko Israhayu Mohon Tunggu... Dosen - dosen

Eko Sri Israhayu, tinggal di Purwokerto. Suka mendengarkan musik. Melalui kompasiana ingin menimba ilmu, dan saling berbagi. Terutama berkait dengan bidang kepenulisan dan masalah kependidikan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jodoh

4 Juli 2013   11:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:01 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Hei, berani-beraninya. Diculik cowok baru tahu rasa!” Ririt mengacak-ngacak rambut saya. Belum banyak berubah ini anak.

Beberapa penjaga stand di toko sepatu mengamati kami. Mungkin mereka merasa geli melihat kami.

“Kita cari warung, yuk, sambil omong-omong,” tawar Ririt.

Masih belum berubah juga pola pikirnya. Perut melulu yang dipikir.

“He ekh!” Saya mengiyakan.

Kami memesan dua gelas es sari jeruk. Sembari menunggu pesanan kami ngobrol ngalor-ngidul. Benar, Ririt memang masih belum berubah. Masih seperti dulu. Gayanya berkotek-kotek masih saja nyerocos. Bahkan, Riritlah yang banyak memborong cerita dalam pertemuan kami siang itu.

“Siapa cowokmu sekarang?” tanya saya setelah kami asyik ngobrol.

Ririt tersenyum. “Tebak deh” katanya ringan.

Lho memang saya dukun? Ketemu, dapat kabar aja nggak pernah, suruh nebak pacarnya. Batin saya.

“Ya masih tetap yang dulu. Wisnu,” ujar Ririt kemudian

Hah? Saya terperangah. Ririt bisa bertahan satu tahun lebih dengan Wisnu? Ini prestasi luar biasa. Bisa dimasukan ke MURI-nya Jaya Suprana. Saya geleng-geleng kepala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun