Mohon tunggu...
Dua Cerpen
Dua Cerpen Mohon Tunggu... -

2cerpen merupakan komunitas yang mempunyai tujuan membangkitkan minat baca masyarakat. Kami menyediakan cerpen dan berita berkualitas yang bisa dinikmati siapapun yang terdiri dari cerita lucu, cerita rakyat, dongeng, sejarah dan bacaan lain yang terus diupdate.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tiga Pertanyaan

9 November 2016   10:20 Diperbarui: 9 November 2016   10:31 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Si pendeta setuju.

Segera, si penggembala mengenakan baju pendeta dan terlihat sangat mirip. Dia lalu pergi menemui sang raja.

Sang raja tidak mengharapkan si pendeta untuk kembali secepat ini dan dia juga tidak dapat menemukan perbedaan yang ada pada si pendeta. Dia berkata, “Aku senang, pendeta. Kamu telah menepati janji. Sekarang apakah kamu siap untuk menjawab pertanyaanku?”

Si penggembala menjawab, “Ya yang mulia. Aku akan berusaha untuk menjawab sebaik-sebaiknya.”

Sang raja bertanya, “Seberapa berharganya aku?” aku adalah seorang raja.”

“Yang mulia, menurut kitab suci, sang raja surga dan dunia, dijual dengan harga 30 keping emas. Anda pasti mempunyai harga kurang 1 keping emas, jadi seharusnya anda seharga 29 keping emas.”

Sang raja mempunyai selera humor dan mulai tertawa. Setelah itu, dia memberikan pertanyaan kedua. “Seberapa cepat aku dapat berkeliling dunia?”

Si penggembala menjawab, “Yang mulia, anda harus bangun bersama dengan matahari, menaikinya sepanjang malam. Dengan cara ini, anda akan mampu mengelilingi dunia dalam 24 jam.”

Sekali lagi, sang raja tertawa dengan keras. Lalu dia melihat dengan serius ke si penggembala dan berkata, “Katakan secepatnya, apa yang sedang kupikirkan sekarang?”

“Tuan, anda sedang berpikir kalau aku adalah si pendeta. Tapi aku bukanlah pendeta. Aku hanyalah penggembala yang miskin. Aku datang untuk meminta anda mengampuni tuan pendeta dan diriku.” Lalu dia segera melepaskan pakaian pendeta dan terlihat seperti penggembala. Dia berlutut di depan raja untuk meminta pengampunan.

Sang raja sama sekali tidak marah. Dia mulai tertawa dan akhirnya berkata, “Aku senang dengan kepintaranmu. Aku akan menjadikanmu sebagai pendeta.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun