Setelah sholat subuh, keluarga ibu saya sudah siap menjemput. Rasanya lega akhirnya bisa sampai juga setelah perjalanan panjang. Meski badan agak pegal karena duduk lama di kereta, tapi tetap terasa nyaman karena nggak harus bermacet-macetan di jalan. Kami pun langsung pulang ke rumah keluarga, tidur nyenyak setelah seharian penuh perjalanan.
Jadi, gimana? Worth it nggak sih mudik naik kereta?
Kalau menurut saya, ini pilihan yang jauh lebih nyaman dibanding naik mobil pribadi. Gak perlu pusing sama macet, gak perlu keluar biaya tambahan untuk bensin, tol, atau istirahat di rest area. Yang ada, kita bisa lebih santai menikmati perjalanan.
Mudik itu bukan cuma soal perjalanan pulang ke kampung halaman, tapi juga momen penuh makna buat ketemu keluarga, nostalgia, dan ngerasain suasana Lebaran yang sesungguhnyaÂ
Nah, itu  cerita perjalanan mudik saya bersama keluarga menggunakan kereta dari Stasiun Pasar Senen ke Stasiun Gombong dengan Kereta Mataram. Jujur, pengalaman ini jauh lebih nyaman dibandingkan harus berkendara sendiri melewati macet, bayar tol, isi bensin, atau bahkan kelelahan di rest area. Dengan naik kereta, perjalanan terasa lebih santai, tidak perlu khawatir terjebak kemacetan, dan yang paling penting, bisa sampai lebih cepat untuk menikmati waktu bersama keluarga di kampung sebelum Lebaran.
Buat kalian yang tahun ini masih mudik pakai kendaraan pribadi dan merasakan macetnya jalanan, mungkin tahun depan bisa coba mudik dengan kereta. Tapi kalau masih ada tiket tersisa tahun ini, buruan amankan deh.
Dan buat yang masih menjalankan puasa, tetap semangat ya! Lebaran tinggal tiga hari lagi, jangan sampai bolong kecuali kalau memang dalam perjalanan jauh (musafir), itu pun tetap harus diganti di lain waktu. Semoga perjalanan mudik kalian lancar, diberkahi, dan bisa berkumpul dengan keluarga dalam kebahagiaan di hari kemenangan nanti. Selamat mudik dan selamat menyambut Hari Raya Idulfitri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI