Mohon tunggu...
20_24_Jordi Hendra Saputra
20_24_Jordi Hendra Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ingin sukses dengan karya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Konsumsi Modifikasi Olahan Makanan Jahe Merah Sebagai Upaya Peningkatan Imunitas Tubuh di Masa Pandemi

1 Desember 2021   07:57 Diperbarui: 1 Desember 2021   08:06 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://i.pinimg.com/474x/f0/80/23/f08023e1d800ef4c07dcc08982772e40.jpg

Coronavirus Disease-2019 (Covid-19) merupakan penyakit infeksi pernapasan akut yang bermula di Wuhan, Tiongkok, pada bulan Desember 2019. Penyakit ini disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus) dengan tingkat penularannya sangat cepat dan saat ini telah melanda di berbagai wilayah Negara di dunia dan menjadi permasalahan yang serius disebabkan jumlah kasus yang terus mengalami peningkatan setiap harinya, bahkan melebihi pandemi MERS atau SARS pada tahun 2012 silam (Swardana, 2020). Gejala-gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, batuk kering, dan rasa lelah. Gejala yang dialami ini muncul secara bertahap dan berkaitan dengan tingkat imunitas seseorang dan ada tidaknya komorbid yang mempengaruhi keparahan gejala maupun besar kecilnya potensi terinfeksi Covid-19 (Januareza dkk., 2019).

        Total kasus yang terkonfirmasi positif per tanggal 8 November 2021 sebanyak 4,2 juta kasus dengan angka kesembuhan 4 juta kasus dan kasus kematian 143 ribu berdasarkan laman resmi pemerintah. Meskipun pernah tercatat sebagai negara anggota ASEAN yang terdampak Covid-19 dengan jumlah kasus paling banyak dibanding negara lain, namun saat ini Indonesia tengah menempati peringkat ketiga terendah di ASEAN untuk penambahan kasus kumulatif Covid-19.

        Tren positif ini tidak terlepas dari upaya pemerintah dan masyarakat. Bentuk upaya yang dapat dilakukan masyarakat adalah dengan menerapkan protokol kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh. Mengutip dari laman kompas, di tengah meningkatnya penambahan kasus Covid-19, penting untuk kita menjaga imunitas tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang baik dapat melindungi kita dari mikroba berbahaya serta penyakit tertentu. Ada banyak langkah dalam meningkatkan imunitas tubuh, seperti contohnya mengkonsumsi makanan gizi seimbang, olahraga, dan mengkonsumsi minuman herbal alami.

Tanaman herbal adalah tanaman yang memiliki kandungan senyawa aktif untuk menjaga dan meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga tidak mudah terinfeksi oleh virus penyebab penyakit seperti virus Covid-19. Dengan manfaat tersebut, konsumsi herbal di masyarakat meningkat sejak pandemi Covid-19, salah satu herbal yang turut mengalami kenaikan permintaan adalah jahe merah yang tinggi akan kandungan minyak atsiri dengan khasiatnya yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. Namun, fakta ini berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di masyarakat. Masyarakat masih enggan untuk mengkonsumsi minuman dan makanan herbal seperti jahe merah dengan berbagai alasan, seperti rasa yang tidak enak, proses yang tergolong sulit karena menggunakan banyak bahan, dan lain sebagainya. 

Pandemi Covid-19 ini membutuhkan perlawanan berarti dari masyarakat untuk menghentikan penyebarannya. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh masyarakat, seperti mengikuti protokol kesehatan, menggunakan masker, dan menjaga imunitas tubuh. Salah satu cara untuk meningkatkan imunitas tubuh adalah dengan mengonsumsi minuman herbal. Minuman dan makanan herbal perlu ditingkatkan popularitasnya agar masyarakat mulai mau untuk mengkonsumsinya, karena berkaca pada apa yang terjadi di masyarakat sekarang, mereka enggan untuk mengkonsumsi makanan dan minuman herbal, seperti contohnya minuman dan makanan berbahan jahe merah. 

Contoh pembuktian bahwa masyarakat masih enggan untuk mengonsumsi minuman herbal adalah seperti yang dilansir pada laman CNN Indonesia. Menurut presdir PT Mustika Ratu, budaya meminum minuman herbal sudah nyaris hilang. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan, seperti minuman herbal sering dianggap seperti minuman yang kuno dan tidak kekinian, minuman herbal memiliki rasa yang dominan pahit dan tidak nyaman di lidah, dan terbatasnya akses untuk mendapatkan minuman herbal.  

Melihat beberapa alasan masyarakat enggan untuk mengkonsumsi minuman herbal sebagai penambah imunitas tubuh, solusi yang harus dilakukan adalah membuat suatu inovasi baru dimana inovasi tersebut dapat memodifikasi tanaman herbal seperti jahe merah menjadi makanan atau minuman yang kekinian dan memiliki rasa yang lezat, namun tidak menghilangkan khasiat dari jahe merah tersebut sebagai penambah imunitas tubuh. Selain itu, masyarakat butuh sosialisasi dan penjelasan lebih lanjut mengenai khasiat dari tanaman herbal seperti jahe merah ini. 

Berdasarkan pemaparan di atas, artikel ini difokuskan pada modifikasi dan sosialisasi mengenai kandungan jahe merah sehubungan dengan imunitas tubuh dan makanan berbahan dasar jahe merah. Adapun tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui kandungan yang terdapat dalam jahe merah yang dapat meningkatkan imunitas tubuh dan untuk menjelaskan modifikasi olahan jahe merah yang mudah dikonsumsi dan dapat berdampak pada minat dan kesehatan konsumen.

JAHE MERAH DAN IMUNITAS TUBUH

Indonesia dikenal dengan kekayaan alam yang melimpah ruah, dari Sabang sampai Merauke memiliki kekayaan alamnya masing-masing dengan ciri khas yang berbeda-beda. Kekayaan alam bisa dalam berbagai rupa, salah satunya bisa berupa tanaman herbal. Tanaman herbal adalah tumbuhan yang telah diidentifikasi dan diketahui berdasarkan pengamatan manusia, memiliki senyawa alami yang bermanfaat untuk mencegah, menyembuhkan penyakit, melakukan fungsi biologis tertentu, mencegah serangan serangga dan jamur, dan jika diolah dapat bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan tubuh (Hidayanto dkk., 2015). Beberapa tanaman herbal yang mudah ditemukan dan sering diolah menjadi jamu atau minuman kesehatan adalah serai, kunyit, kencur, meniran, temulawak, dan jahe.

Pandemi Covid-19 telah melanda cukup lama. Banyak cara yang disarankan oleh tenaga kesehatan untuk melindungi diri dari pandemi ini, salah satunya adalah dengan menjaga imunitas tubuh. Cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh, yaitu dengan melakukan pola hidup sehat seperti lebih banyak mengkonsumsi sayur dan buah dan istirahat yang cukup dapat membantu memelihara daya tahan tubuh, karena kurangnya waktu istirahat dapat menurunkan sistem imunitas tubuh seseorang. Selain itu, faktor lain yang dapat mempengaruhi imunitas tubuh adalah usia, asupan nutrisi, vitamin, mineral, hormon, olahraga, dan tingkat stress. Melihat hal ini, terdapat kesinambungan antara jahe merah sebagai kekayaan alam Indonesia dan khasiatnya yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh sebagai kunci dalam melindungi diri dari pandemi Covid-19.

Tanaman herbal yang saat ini sedang marak dimanfaatkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh adalah jahe merah. Selain mudah dibudidayakan, jahe merah juga sangat terjangkau oleh masyarakat Indonesia. Tanaman yang berasal dari Asia Pasifik ini dapat tumbuh di daerah dataran rendah maupun tinggi, diperbanyak secara vegetatif menggunakan rimpang, dan dapat dipanen setelah usia 3-4 bulan penanaman. 

Jahe merah sendiri merupakan keluarga dari rimpang jahe. Jahe merupakan rempah-rempah yang banyak ditemukan di Indonesia. Jahe digunakan masyarakat untuk banyak hal, seperti sebagai bumbu masakan, diolah menjadi minuman, dan menjadi obat-obatan. Jahe dipercaya masyarakat bisa menyegarkan tubuh, menghilangkan panas dalam, melancarkan tenggorokan, dan masih banyak khasiat lainnya. Jahe memiliki beberapa jenis, seperti jahe putih dan jahe merah.

Jahe merah (Zingiber officinale) merupakan tanaman rimpang yang termasuk ke dalam keluarga Zingiberaceae atau temu-temuan. Menurut Wardana (dalam Arsyad, 2017:1), karakteristik batang jahe merah memiliki tinggi 30 cm hingga 1 m, tegak, tidak bercabang, tersusun atas lembaran pelepah daun, berbentuk bulat, berwarna hijau, dan warna pada pangkal batang kemerahan. Akar jahe memiliki bentuk bulat, ramping, berserat, berwarna putih sampai dengan coklat terang. Bunga dari tanaman jahe merah adalah bunga majemuk berupa malai yang muncul di permukaan tanah, berbentuk tongkat atau bulat telur yang sempit, dan sangat tajam. 

Kandungan utama jahe merah, yaitu minyak atsiri dan oleoresin. Minyak atsiri memiliki beberapa zat alami di dalamnya, seperti shogaol, gingerol, dan zingeron, yang berperan untuk memberikan efek hangat dalam tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh. Sementara itu, zat yang memberikan rasa pedas pada jahe merah adalah oleoresin yang merupakan campuran minyak atsiri dengan senyawa terpenoid yang juga mengandung komponen gingerol, shogaol, zingeron, dan resin. Senyawa tersebut berperan sebagai stimulan dari imunitas alami tubuh (Imunostimulator) yang bekerja dengan meningkatkan produksi sel T helper dan sel T sitotoksik (Septiana, 2020).

Masyarakat masih jarang mengenal apa itu jahe merah. Padahal, jahe merah memiliki banyak khasiat untuk tubuh, salah satunya adalah untuk meningkatkan imunitas tubuh. Imunitas tubuh tersebut sangat berperan penting dalam menghindari diri dari Covid-19.

Imunitas tubuh yang tinggi menyebabkan virus Covid-19 yang masuk ke dalam tubuh tidak bisa bekerja dan berkembang biak. Virus Covid-19 yang masuk ke dalam tubuh melalui droplet, sentuhan, dan lainnya, akan hinggap dan berdiam di paru-paru kita. Setelah itu, virus ini perlahan-lahan akan memakan sel-sel dalam paru-paru, dan menyebar ke berbagai hal. Maka dari itu, virus Covid-19 ini bisa memicu timbulnya penyakit lain yang ada dalam tubuh, seperti jantung koroner, stroke, diabetes, dan lain sebagainya.

Imunitas tubuh yang tinggi akan dapat melawan perkembangbiakan virus yang sangat cepat tersebut. Sel imun yang kuat, ditambah dengan bantuan vaksin dapat membunuh dan menginaktivasi virus Covid-19 yang telah masuk ke dalam paru-paru. Kita tidak bisa menghalangi virus Covid-19 untuk masuk kedalam tubuh manusia. Akan tetapi, kita bisa berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi kemungkinan tersebut, dan membunuh virus Covid-19 yang masuk dengan imunitas tubuh yang tinggi. Dengan demikian, rimpang jahe merah telah terbukti dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh dapat terlindungi serta mampu melawan mikroorganisme penyebab penyakit seperti virus Covid-19.

MODIFIKASI OLAHAN JAHE MERAH UNTUK IMUNITAS

Imunitas tubuh perlu untuk ditingkatkan dalam masa pandemi ini. Dengan menurunnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan atau atur jarak, membiasakan cuci tangan, maka sangat perlu untuk diketahui, dipahami dan dilakukan upaya dalam peningkatan sistem imun yang juga mulai menurun. Selama ini, sistem imun terjaga melalui konsumsi makanan dan istirahat saja, tetapi asupan yang meningkatkan antibodi tubuh diharapkan untuk dikonsumsi secara kontinu dan menyeluruh, karena karakter dari virus covid-19 adalah menyerang sistem imun tubuh manusia (Nurlila dan Lafua, 2020).

Ada banyak sumber asupan bagi tubuh manusia untuk meningkatkan imunitas tubuh, salah satunya ada jahe merah. Dari ketiga jenis jahe yang ada jahe merah yang lebih banyak sebagai obat, karena kandungan minyak atsiri dan oleoresinnya paling tinggi dibandigkan jahe laniya sehingga lebih mampu dalam menyembuhkan yang lain (Ningsih dkk., 2020). Akan tetapi, masyarakat masih enggan untuk mengkonsumsi olahan jahe merah meskipun telah mengetahui efeknya bagi kesehatan dan imunitas tubuh. Perlu adanya modifikasi dari olahan jahe merah ini, agar masyarakat menjadi tertarik untuk mengkonsumsi rimpang satu ini.

Modifikasi bahan makanan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Tujuan modifikasi bahan makanan yaitu meningkatkan keanekaragaman masakan, meningkatkan nilai gizi pada masakan, dan meningkatkan daya terima konsumen terhadap masakan (Fakih, 2020). Modifikasi bahan makanan ini juga bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengubah tekstur dari bahan makanan tersebut, mengubah rasa dari bahan makanan, mengubah aroma dari bahan makanan, dan mengubah warna dan tampilan dari bahan makanan tersebut. 

Pada zaman sekarang ini, masyarakat ingin sesuatu yang serba mudah dan praktis. Hal itu dapat dilihat pada teknologi yang kerap kali muncul untuk membantu pekerjaan masyarakat. Modernisasi yang semakin gencar dilakukan menyebabkan masyarakat enggan untuk melakukan hal yang membuang-buang waktu banyak. Mereka lebih memilih untuk kerja cepat dan menghasilkan sesuatu yang memuaskan. Maka, modifikasi olahan rimpang jahe merah ini bisa dilakukan dengan memudahkan masyarakat untuk mengkonsumsinya.

Selain itu, masyarakat ingin mengkonsumsi makanan yang terkesan modern, dan memiliki rasa yang lezat di lidah. Hal itu juga terlihat dari minat masyarakat dalam meminum jamu herbal yang masih rendah karena terkesan kuno. Ditambah lagi, minuman-minuman yang trendy dan kekinian mulai bermunculan sehingga lebih menenggelamkan citra dari jamu dan minuman herbal, meskipun memiliki khasiat yang baik. Maka, modifikasi olahan jahe merah ini juga bisa dilakukan dengan membuat suatu produk dimana produk tersebut terkesan modern dan tidak kalah dengan minuman kekinian yang digemari oleh masyarakat.

Masalah selanjutnya adalah olahan tanaman herbal, tak terkecuali jahe merah ini, memiliki rasa yang pahit. Sangat sedikit masyarakat dari kalangan anak-anak maupun orang dewasa yang menyukai makanan dan minuman yang memiliki rasa pahit. Contohnya saja obat puyer. Obat puyer sudah mulai berkurang penggunaannya, dan tergantikan oleh obat lainnya yang lebih sederhana dan memiliki rasa yang bisa diterima oleh lidah. Maka dari itu, butuh modifikasi dari olahan jahe merah sehingga nantinya memiliki rasa yang bisa diterima dengan mudah oleh masyarakat.

Melihat dari ketiga problematika yang ada di masyarakat mengenai konsumsi tanaman herbal seperti jahe merah, kami membuat dan memodifikasi makanan dan minuman seperti jamu dan obat menjadi hal lainnya yang lebih mudah diterima masyarakat. Modifikasi olahan jahe merah yang pertama adalah membuat serbuk minuman jahe merah dengan perisa buah. Inovasi ini kami ciptakan karena akan memudahkan masyarakat untuk mengkonsumsinya, karena bisa dibuat sekali seduh, cukup instan, dan tidak memakan waktu yang lama. Selain itu, rasa dari minuman ini bisa dinikmati oleh berbagai kalangan, karena ditambahkan perisa buah yang lezat.

Inovasi modifikasi olahan jahe merah yang kedua adalah dengan membuat puding jahe merah. Puding jahe merah akan menarik minat masyarakat terutama anak-anak yang menyukai puding dan makanan manis lainnya. Pola pikir masyarakat juga akan menganggap puding sebagai makanan yang bersifat menyenangkan, sehingga akan lebih sering dikonsumsi oleh masyarakat.

Inovasi modifikasi olahan jahe merah yang terakhir adalah bolu jahe merah. Bolu jahe merah bisa bertahan cukup lama dibandingkan dengan produk lainnya, apalagi jika disimpan di pendingin. Selain itu, bolu jahe merah bisa menjadi buah tangan bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke rumah keluarga. Hal ini berkaca pada adat yang berlaku di masyarakat yaitu apabila kita hendak berkunjung ke rumah sanak saudara, hendaknya kita membawa suatu buah tangan, yang menunjukkan etiket baik. 

Modifikasi olahan jahe merah itu bisa disesuaikan lagi dengan kebutuhan masyarakat. Akan tetapi, dengan ketiga modifikasi tersebut, tentunya persentase minat masyarakat dalam mengkonsumsi jahe merah dapat meningkat pesat. Selain itu, modifikasi olahan jahe merah tersebut bernilai jual yang cukup tinggi, sehingga dapat dijadikan sebagai suatu usaha.

PENUTUP

Imunitas tubuh pada manusia bisa dijaga dengan mengkonsumsi olahan tanaman herbal. Salah satu tanaman herbal tersebut adalah jahe merah. Jahe merah memiliki banyak kandungan senyawa aktif yang bisa menjaga imunitas tubuh kita. Penelitian telah membuktikan senyawa aktif tersebut berkhasiat untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh di masa pandemi Covid-19. Namun, fakta yang mengatakan bahwa minat masyarakat akan konsumsi jahe merah masih rendah tidak bisa dihindarkan.

 Maka dari itu, perlu diciptakan sebuah inovasi yang akan menjadi gerbang peningkatan minat masyarakat terhadap jahe merah tersebut. Inovasi bisa dilakukan dengan cara modifikasi olahan dari jahe merah. Modifikasi olahan jahe merah bisa dilakukan dengan berbagai cara, yang tentunya menyesuaikan dengan minat masyarakat yang kekinian. Dengan adanya modifikasi olahan jahe merah, diharapkan olahan rimpang ini mulai diminati oleh masyarakat sehingga terciptanya imunitas tubuh yang baik untuk melawan virus Covid-19.

DAFTAR RUJUKAN

Aristia, B. F. dkk. (2020) 'Optimalisasi Imunitas di Masa Pandemi dengan BUK JARA (Serbuk Jahe Merah ) bagi Warga Desa Mojogeneng Kabupaten Mojokerto', Prosiding Seminar Nasional Abdimas Ma Chung, pp. 279--287.

Arsyad. (2017). JAHE MERAH (Zingiber officinale var. rubrum), BAKTERI Staphylococcus aureus, PENYAKIT FURUNCLE (BISUL), EKSTRAK, EKSTRAKSI, SALEP DAN METODE DIFUSI AGAR. BAB 2 Kajian Teori, 1, 16--72.

Januareza, A. G., Hariani, E., Susanto, E., Sinaga, H. V., Sosial, F. I., Teknik, F., Pendidikan, F. I., & Semarang, U. N. (2019). Budidaya Tanaman Herbal Untuk Meningkatkan Imun Tubuh Sebagai Upaya Pencegahan Covid-19. 2.

Mintarto, E., Khamidi, A., dan Usodoningtyas, S. (2021) 'Pembuatan Serbuk Wedang Rempah Sebagai Peningkat Imun Tubuh Bagi Atlet Atletik', Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), pp. 29-33.

Muhibah, S. (2020) 'Pemanfaatan Jahe Merah (Zingiber officinale var rubrum) Dalam Meningkatkan Imun Tubuh di Masa Pandemi Covid-19 Pada Masyarakat Kelurahan Deringo Kota Cilegon', Jurnal Pengabdian Dinamika, 7(1).

Ningsih, A. W., Nisak, A. dan Faniliyarani. (2020) 'Pengolahan Minuman Teh Herbal Peningkat Imunitas dengan Komposisi Jahe-Kunyit-Temulawak Di Desa Jembul Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto',Prosiding Seminar Nasional Abdimas Ma Chung, pp. 288--295.

Nurlila, R. U. and La Fua, J. (2020) 'Jahe Peningkat Sistem Imun Tubuh di Era Pandemi Covid- 19 di Kelurahan Kadia Kota Kendari', Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat, 1(2), pp. 54--61.

Redi Aryanta, I. W. (2019) 'Manfaat Jahe Untuk Kesehatan', Widya Kesehatan, 1(2), pp. 39--43.

Jordi Hendra Saputra & Fabrellya Nurindra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun