Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Empat Prosa Lirih tentang Debu Rindu Masa Lalu Kita

29 Juni 2018   09:04 Diperbarui: 29 Juni 2018   16:47 3084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persoalannya cuma satu. Adakah kamu merasakan cinta yang sama seperti yang kurasakan?

(Ketika prosa lirih ini selesai kuanggit, para penghitung cepat sudah memampang hasil pilkada. Kandidat yang unggul segera menyampaikan pidato kemenangan. Tim Sukses Jerman barangkali sudah tiba di kampung dan menyepak air mata.

Kita belum memenangi apa-apa selain hati yang dikayakan cinta.)

Kandangrindu, 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun