Mugabe sering bepergian ke Asia untuk perawatan medis yang sepertinya meremajakannya, sedemikian rupa sehingga dia membandingkan dirinya dengan Lazarus yang Alkitabiah, bangkit dari kematian.
Secara politis, dia tidak menyadari bahwa akhir suatu hari mungkin akan datang tanpa campur tangan ilahi. Dalam sebuah pidato di hadapan Uni Afrika pada tahun 2016, dia mengatakan akan tetap memimpin "sampai Tuhan berfirman: Ayo..."
Sumber: Norimitsu Onishi and Alan Cowell, https://www.nytimes.com/2017/11/15/world/africa/robert-mugabe-zimbabwe.htmlpada 15 November 2017, diterjemahkan oleh Blasius Mengkaka, S.Fil, Gr dengan bantuan Google pada 16/11/2017
Artikel ini telah dipublish di UC NEWSÂ