Mohon tunggu...
Arung Wardhana Ellhafifie
Arung Wardhana Ellhafifie Mohon Tunggu... Sutradara film -

Buku Terbarunya Tubuh-Tubuh Tompang Tresna (dan 7 lakon lainnya); (bitread, 2017), Gidher (Ladang Pustaka, 2017), Gambir (bitread, 2017), kumpulan puisi tunggal ; Mancok (Pustaka Ranggon, 2018), Mampus (Pustaka Ranggon, 2018).

Selanjutnya

Tutup

Drama

Laknat

10 Februari 2016   20:14 Diperbarui: 10 Februari 2016   20:22 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SESEORANG: Seharusnya mereka memahami kalau di sini, ada Buju’ yang selalu kita datangi setiap malam jum’at, bahkan ada di antara kita mendatangi setiap hari, kita selalu bertegur sapa dengan Tuhan, saling bercanda ria, dan saling curhat.

SESEORANG: Mereka keterlaluan, padahal kita sudah jelaskan alasannya, tapi mereka terus memaksa, bahkan kita di katakan  sekumpulan orang yang kurang kerjaan, hanya mendatangi makam, dan berdo’a, katanya lebih baik bersenang-senang, ketimbang bertemu Tuhan.

SESEORANG: Keparat!

SESEORANG: Laknat!

SESEORANG: Lalu apa yang harus kita lakukan?

SESEORANG: (SALING MEMANDANG) Kalau mereka tetap memaksa?

SESEORANG: Ya.

SESEORANG: Kita bunuh mereka.

SESEORANG: (KEMBALI SALING MEMANDANG, ADA JUGA YANG SANGAT KAGET)  Bunuh?

SESEORANG: Ya, kita perang, kita tikam mereka, Cacca tabu’eh tong settong!!!

SESEORANG: Setuju, kita bunuh, bunuh dan bunuh. (MENDADAK TERDIAM, SALING MEMANDANG) Kenapa? Takut  mati? Takut mati  karena membela buju’? Takut karena mau bertemu Tuhan? Kita akan mati di agungkan, kita akan mati sebagai yang agung, karena memakmurkan mereka yang lebih dulu mendahului kita, kita selalu berdo’a di sini, agar kita selalu di pertemukan dengan Tuhan dan utusannya.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun