Mohon tunggu...
Nofitasari
Nofitasari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hanya untuk bersenang senang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ayah

25 Maret 2021   07:51 Diperbarui: 25 Maret 2021   07:52 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pria 40 tahun itu kini semakin menua

Kening yang gagah perkasanya dulu kini berkerut

Matanya yang sipit kini mulai Rabun

Namun tatapannya tetap memancarkan ketulusan


Pria 40 tahun itu mulai rentan

Bahu dan lengan yang kokoh mulai melemah

Nada suara yang tegas dan lantang kini perlahan menurun

Namun senyum di bibirnya manisnya tetap merekah


Meski termakan usia pria 40 tahun itu tidak berdiam diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun