Mohon tunggu...
Fenny Eka Agustiya
Fenny Eka Agustiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Sipil'21

I can do it!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Self Love Seorang Muslimah

28 September 2021   08:12 Diperbarui: 25 Oktober 2021   12:50 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama: Fenny Eka Agustiya (Mahasiswa Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Islam Sultan Agung)

Dosen pengampu: Dr. Ira Alia Maerani, S.H, M.H (Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung)

Self love merupakan kasih sayang tanpa ketentuan yang ditunjukan pada diri sendiri, self love sendiri tidaklah sesuatu kesombongan serta keegoisan, tetapi perihal itu terjalin secara alamiah. self love akan membuat seorang sanggup mengambil keputusan yang akan membawa akibat positif untuk dirinya. 

Perilaku seseorang yang self love akan menghargai, menjaga, melindungi kesehatan raga dan mentalnya. Apalagi di dalam Islam ada suatu ungkapan Yahya bin Muadz Ar- Razi, menegaskan bahwa menyayangi diri sendiri merupakan wujud cinta kepada Allah. "Man' arafa nafsahu faqad' arafa rabbahu", yang artinya "barangsiapa mengenal dirinya, sungguh dia telah memahami Tuhannya".

Dengan self love kita tidak akan mengambil keputusan yang menilai kurang lebihnya sesuatu yang sudah Allah takdirkan pada kita. Perihal ini dapat terjalin karena kita menghargai serta melindungi kesehatan fisik dan mental diri sendiri. self love merupakan wujud cinta kepada Allah Swt yang merupakan suatu pondasi dalam setiap hubungan karena dengan self love kita akan mempunyai harga diri, citra diri yang positif serta menerimanya. dengan self love orang bisa lebih mensyukuri serta menghargai kelebihan serta kekurangan yang sudah dititipkan Allah dalam dirinya. kita wajib menghargai tiap kebaikan yang sudah sukses kita capai, sekecil apapun itu. 

sebab seseorang Muslimah yang shalihah tidaklah mereka yang tidak sempat berbuat kesalahan, akan tetapi mereka yang tiap kali melakukan kesalahan mereka sadar, mengakuinya, menerimanya lalu setelah itu berupaya bangkit untuk memperbaiki diri ke versi yang lebih baik lagi .Tidak butuh sakit hati, tidak butuh ada  rasa kecewa, sebetulnya segala sesuatu itu merupakan baik untuk seseorang Muslimah jika ia bersyukur dikala memperoleh nikmat serta bersabar dikala diberi ujian.

Yang dapat dicoba untuk self love yaitu dengan berhenti menyamakan diri dengan orang lain. selaku seorang Muslimah kita mempunyai kelebihan serta kekurangannya masing- masing. Jangan buat diri kita tersiksa dengan mendengarkan opini orang lain tentang diri kita terkait fisik, pemikiran serta lain- lain karena yang mereka tau hanya sebagian kecil cerita kita dan yang memahami diri kita sebenarnya adalah kita sendiri maka jangan sempat berfikir untuk menyiksa diri sendiri dengan yang namanya overthingking dan insecure. lakukanlah salah satu konsep self love dengan melakukan hal- hal mengasyikkan diri sendiri yang sering disebut me time. 

Nah, walaupun menyendiri bukan berarti kesepian, me time diperlukan buat dapat merasakan kenikmatan batin. Dengan me time ini, kita dapat membuang tenaga negatif yang terdapat dalam diri kita. Jadi tidak hanya rehat sehabis bekerja, jangan lupa buat melaksanakan hal- hal mengasyikkan buat diri sendiri juga semacam sempatkan waktu buat hanya berjalan- jalan di halaman membeli makanan favorit, shopping, membaca novel yang bagus karena hal itu bisa menolong tingkatkan ikatan dengan diri sendiri, serta menghasilkan perasaan lebih baik buat mengawali hari yang baru. self love meruakan salah satu amanah dari Allah SWT. Marilah kita selaku wanita muslimah menjadikan cinta kepada diri sendiri, untuk terus berupaya membetulkan diri, menjaga diri, serta tetap menjaga dan meningkatkan keimanan kita selaku umat muslim. Hadits Arbain karya Imam Nawawi, nomor. 13 yang bunyinya:

Dari Abu Hamzah Anas bin Malik radhiyallahu' anhu, pembantu Rasulullah shallallahu' alaihi wa sallam, dari Nabi shallallahu' alaihi wa sallam bersabda," Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman( dengan iman sempurna) hingga dia menyayangi saudaranya sebagaimana dia menyayangi dirinya sendiri."( HR. Bukhari serta Muslim).

Hadist tersebut menampilkan bahwasanya bila kita ingin menyayangi saudara kita,  kita harus wajib menyayangi diri kita sendiri terlebih dahulu. Karena diri kita merupakan pemberian dari Allah yang sangat berharga, Sehingga sebisa mungkin, kita berterima kasih atas dilimpahkannya karunia terindah berbentuk kesempatan untuk hidup serta beribadah kepada- Nya dengan cara menyayangi diri sendiri.

Dan menurut pengamalan Pancasila sesuai sila kedua yang berbunyi (Kemanusiaan yang adil dan beradab) yang berarti manusia mempunyai persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban HAM tanpa membedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan dan sebagainya, serta harus bisa membela kebenaran dan keadilan dirinya sendiri dan oranglain maka setiap manusia berhak untuk mencintai dirinya sendiri tanpa harus takut dengan opini atau pendapat oranglain yang bersifat  mengekang self love  itu sendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun