Mohon tunggu...
Muliadi Akbar
Muliadi Akbar Mohon Tunggu... Guru, dosen, Tutor, Pegiat literasi, Bloggers

Guru Matematika yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kemenangan Krusial Tim Futsal Mutiara Galang

26 Februari 2023   06:54 Diperbarui: 26 Februari 2023   12:08 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemenagan Krusial Tim Futsal Mutiara Galang

Oleh: Muliadi, M.Pd

Tim futsal Mutiara Galang memainkan partai terakhir di 8 besar hari ini, sabtu 25 Pebruari 2023 pada turnamen futsal SMANSA CUP Ke-VII. Ini adalah turnamen Futsal terbesar tingkat SMA se kabupaten tolitoli. Turnamen di ikuti 32 tim futsal pelajar dari berbagai SMA SMK, dan MA baik swasta maupun negeri.

Tim Mutiara Galang adalah tim futsal SMK Negeri 1 Galang. Tim ini merupakan tim Futsal andalan SMK negeri 1 Galang. Kali ini tim Mutiara harus melakoni pertandingan menentukan. Tim yang menjadi lawan adalah tim futsal SMA Negeri 1 Tolitoli Utara yang berjuluk: Harimau Utara. Pertandingan berlangsung sore hari mulai pukul 16.30 di lapangan futsal SMA Negeri 1 Tolitoli.

Pertandingan melawan tim futsal Harimau utara bisa disebut partai krusial. Tim Mutiara Galang harus menang. Menangnya harus banyak. Paling sedikit selisih 4 gol. Itupun jika partai lainnya antara tim futsal SMA Negeri 1 dondo (Smando) dengan tim futsal smantig Tolitoli (Kompak) dimenangkan oleh tim Smando. Andaikan saja hasilnya seri, maka Mutiara Galang harus menerima kenyataan pahit. Tidak lolos ke partai semi final.

Sejak kick-off pertama di bunyikan tim Mutiara langsung mengambil inisiatif menyerang. Anak-anak bermain taktis dan efektif. Hasilnya di menit ke dua babak pertama, Aldus sang striker handal Mutiara langsung menggetarkan gawang Harimau utara. 1-0.

Satu gol pembuka yang sangat baik tentu belum cukup. Anak-anak harus mengejar banyak gol kemenangan. Pak Irpan Paputungan sebagai coach tidak henti-hentinya memberikan instruksi dari pinggir lapangan. Suaranya kadang-kadang sampai menggelegar bak gledek menyambar saat memberi peringatan atau semangat kepada para pemainnya.

Di atas kertas sebagai runer up tahun lalu tim Mutiara semestinya bisa menang mudah. Namun lawan juga tidak mau kalah. Sehingga permainan berlangsung seru dan menegangkan. Tim Harimau utara memang tidak memiliki peluang lagi. Mereka sudah dua kali kalah. Meski begitu mereka tetap memberikan perlawanan sengit. Mereka tidak mau kalah dengan mudah.

Tidak terasa waktu berlalu demikian cepat. Permainan dibabak pertama akhirnya tuntas dengan skor 4-0 untuk kemenangan Mutiara. Para pendukung tim Mutiara sangat gembira. Banyak guru-guru SMK N 1 Galang hadir menyaksikan langsung pertandingan. Mereka memberi dukungan semangat kepada para pemain.

Dokpri
Dokpri

Kemenangan 4-0 sudah cukup menguntungkan. Situasi itu membuat tim Mutiara Galang berada di atas angin. Tetapi pertandingan belum berakhir. Masih ada waktu 15 menit di babak ke dua. Pemain tidak boleh lengah. Bisa saja kemenangan berbalik. Apa lagi Harimau Utara terus memberikan perlawanan keras..

Coach Irfan tidak ingin kecolongan. Jangan sampai anak-anak kehilangan fokus dan lengah. Anak-anak langsung diinstruksikan menambah pundi gol. Tim lawan pun tidak mau kalah. Harimau Utara terus memberikan perlawanan. Usaha mereka ternyata tidak sia-sia. Tepat di menit ke 5 babak kedua Harimau utara berhasil menjebol gawang Mutiara galang. Gilbert yang menjadi palang pintu akhirnya kebobolan juga. Skor menjadi 4-1.

Permainan semakin seru. Masing-masing coach sudah mengeluarkan taktik dan strategi jitunya. Skor 4-1 membuat posisi tim Mutiara tidak aman. Coach Irfan kembali meminta anak-anak bermain ngotot dan menyerang dengan efektif. Setiap pergerakan lawan ditutup dengan cepat. Strategi yang dimainkan tim Mutiara berbuah manis. Dimenit ke delapan, Deo pemain pengganti berhasil menjebol gawang Harimau utara. Kedudukan kini berubah menjadi 5-1.

Pertandingan belum juga usai, tim Mutiara terus berusaha menambah gol. Kedudukan berikutnya menjadi 6-1. Namun Harimau Utara tidak mau kehilangan muka. Mereka tidak mau kalah dengan mudah. Mereka terus berusaha membalas serangan dengan serangan lebih sengit. Tidak bertahan lama, papan skor kembali berubah, kini menjadi 6-2. Pemain andalan tim Harimau berhasil memperpendek jarak.

Kedudukan 6-2 membuat anak-anak Harimau utara kembali bersemangat. Tetapi kali ini keberuntungan berpihak kepada tim Mutiara. Dimenit berikutnya, Deo dengan sontekan manisnya kembali berhasil menggetarkan gawang Harimau utara. Luar biasa permainan anak-anak Galang ini. Tribun penonton seketika menggemuru oleh suara penonton. Skor 7-2 akhirnya menutup pertandingan sore itu. Kemenangan untuk tim Mutiara Galang.

Kedudukan 7-2 memberi harapan. Selisih 5 gol sudah cukup mengantarkan tim Mutiara galang melaju ke semi final sebagai runer up. Namun dengan catatan, sang rival smantig Tolitoli mengalami kekalahan. Namun jika terjadi sebaliknya, maka pupuslah harapan. Semoga saja tim smando sebagai juara bertahan mampu mengalahkan tim smantig.

Namun apapun hasilnya yang terpenting adalah sportivitas. Semangat olahraga sudah seharusnya menjiwai setiap diri pemain. Apalagi mereka masih sangat mudah. Pertandingan ini tentu bukan semata-mata prestasi, tetapi bisa menjadi ajang untuk mengasah diri untuk menjadi lebih baik. Siapa tau dimasa depan bisa menjadi atlet olahraga profesional.

Olahraga bukan hanya soal juara atau kemenangan, tetapi lebih dari itu, olahraga merupakan sarana pembentuk dan penguat karakter yang baik, khususnya kepada para atlet. Kejujuran, persaudaraan, persatuan, kerjasama, disiplin, kerjakeras, kolaborasi dan gotong royong adalah sebagian dari nilai-nilai yang seharusnya tumbuh dan terwujud dalam prilaku sehari-hari, dan itu dapat tumbuh dan terbentuk dari kegiatan olahraga dan kompetisi.

Cukuplah peristiwa Kanjuruhan menjadi pelajaran. Jangan lagi ada kegiatan olahraga yang semestinya memberikan kesehatan jiwa dan raga kepada masyarakat, justru berubah menjadi malapetaka. Nauzubillah.

Saya terpaksa harus membatalkan keberangkatan menuju konkernas ke-IV PGRI di Samarinda. Padahal tiket sudah tersedia sejak jauh-jauh hari. Saya tidak bisa berangkat karena harus mengikuti kegiatan yang tidak kalah penting. Kebetulan jadwalnya sama dengan pelaksanaan konkernas.

Apa boleh buat pertemuan dengan sahabat guru dari berbagai penjuru Nusantara harus tertunda. Terutama om Jay sang guru bloger Nusantara. Pada konkernas tahun lalu di Jogja, saya dan om Jay sempat bertemu. Sekarang beliau sudah doktor dan CGP. Tentu makin banyak cerita dan pengalaman yang bisa dibagi.

Di Kalimantan saya juga punya sahabat penulis: Maslani. Beliau seorang Kepala sekolah SMP di Kalimantan Selatan. Beliau sangat produktif menulis. Tulisan-tulisan beliau banyak menghiasi kolom opini media lokal.

Kalimantan Timur sekarang lagi seksi. Daerah ini sering dilirik menjadi tempat pelaksanaan acara-acara besar berskala nasional. Berbagai kegiatan nasional akhir-akhir ini sering dilaksanakan di sana. Bukan hanya kegiatan pemerintah, tetapi juga Ormas-ormas besar seperti Muhammadiyah. Selain PGRI, di waktu yang hampir bersamaan Pemuda Muhammadiyah juga melakukan Muktamar. Muktamar Pemudah Muhammadiyah ke-XVIII di Laksanakan di Balikpapan. Pak Jokowi sendiri yang membuka acaranya.

Sepertinya pak Jokowi senang jika kegiatan skala nasional dilaksanakan di wilayah calon IKN ini. Selain relatif dekat dengan berbagai daerah di Indonesia, juga sepertinya bapak Presiden ingin terus memperkenalkan IKN dan lokasinya kepada publik. Pada kegiatan Konkerkas PGRI ini, panitia juga mengadakan acara tour ke lokasi IKN. Sayang saya tentu tidak bisa ikut.

Saya sendiri mendaftar sebagai peserta konkernas PGRI di Samarinda salah satunya karena ingin melihat langsung calon Ibu kota Negara yang baru. Namun Allah belum mengijinkan. Semoga dilain waktu ada kesempatan.

Saya yakin pasti semua ada hikmahnya. Saya memang tidak bisa berangkat ke acara konkernas ke-IV PGRI, tetapi alhamdulillah bisa memberikan dukungan langsung kepada tim futsal kesayangan. Mutiara Galang menang dengan skor telak 7-2 membuat hati senang.  Semoga asa terus terjaga hingga tim Mutiara memasuki partai final dan bisa merengkuh sang juara .

Wassalam

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun