Mohon tunggu...
Muliadi Akbar
Muliadi Akbar Mohon Tunggu... Guru, dosen, Tutor, Pegiat literasi, Bloggers

Guru Matematika yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kemenangan Krusial Tim Futsal Mutiara Galang

26 Februari 2023   06:54 Diperbarui: 26 Februari 2023   12:08 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemenangan 4-0 sudah cukup menguntungkan. Situasi itu membuat tim Mutiara Galang berada di atas angin. Tetapi pertandingan belum berakhir. Masih ada waktu 15 menit di babak ke dua. Pemain tidak boleh lengah. Bisa saja kemenangan berbalik. Apa lagi Harimau Utara terus memberikan perlawanan keras..

Coach Irfan tidak ingin kecolongan. Jangan sampai anak-anak kehilangan fokus dan lengah. Anak-anak langsung diinstruksikan menambah pundi gol. Tim lawan pun tidak mau kalah. Harimau Utara terus memberikan perlawanan. Usaha mereka ternyata tidak sia-sia. Tepat di menit ke 5 babak kedua Harimau utara berhasil menjebol gawang Mutiara galang. Gilbert yang menjadi palang pintu akhirnya kebobolan juga. Skor menjadi 4-1.

Permainan semakin seru. Masing-masing coach sudah mengeluarkan taktik dan strategi jitunya. Skor 4-1 membuat posisi tim Mutiara tidak aman. Coach Irfan kembali meminta anak-anak bermain ngotot dan menyerang dengan efektif. Setiap pergerakan lawan ditutup dengan cepat. Strategi yang dimainkan tim Mutiara berbuah manis. Dimenit ke delapan, Deo pemain pengganti berhasil menjebol gawang Harimau utara. Kedudukan kini berubah menjadi 5-1.

Pertandingan belum juga usai, tim Mutiara terus berusaha menambah gol. Kedudukan berikutnya menjadi 6-1. Namun Harimau Utara tidak mau kehilangan muka. Mereka tidak mau kalah dengan mudah. Mereka terus berusaha membalas serangan dengan serangan lebih sengit. Tidak bertahan lama, papan skor kembali berubah, kini menjadi 6-2. Pemain andalan tim Harimau berhasil memperpendek jarak.

Kedudukan 6-2 membuat anak-anak Harimau utara kembali bersemangat. Tetapi kali ini keberuntungan berpihak kepada tim Mutiara. Dimenit berikutnya, Deo dengan sontekan manisnya kembali berhasil menggetarkan gawang Harimau utara. Luar biasa permainan anak-anak Galang ini. Tribun penonton seketika menggemuru oleh suara penonton. Skor 7-2 akhirnya menutup pertandingan sore itu. Kemenangan untuk tim Mutiara Galang.

Kedudukan 7-2 memberi harapan. Selisih 5 gol sudah cukup mengantarkan tim Mutiara galang melaju ke semi final sebagai runer up. Namun dengan catatan, sang rival smantig Tolitoli mengalami kekalahan. Namun jika terjadi sebaliknya, maka pupuslah harapan. Semoga saja tim smando sebagai juara bertahan mampu mengalahkan tim smantig.

Namun apapun hasilnya yang terpenting adalah sportivitas. Semangat olahraga sudah seharusnya menjiwai setiap diri pemain. Apalagi mereka masih sangat mudah. Pertandingan ini tentu bukan semata-mata prestasi, tetapi bisa menjadi ajang untuk mengasah diri untuk menjadi lebih baik. Siapa tau dimasa depan bisa menjadi atlet olahraga profesional.

Olahraga bukan hanya soal juara atau kemenangan, tetapi lebih dari itu, olahraga merupakan sarana pembentuk dan penguat karakter yang baik, khususnya kepada para atlet. Kejujuran, persaudaraan, persatuan, kerjasama, disiplin, kerjakeras, kolaborasi dan gotong royong adalah sebagian dari nilai-nilai yang seharusnya tumbuh dan terwujud dalam prilaku sehari-hari, dan itu dapat tumbuh dan terbentuk dari kegiatan olahraga dan kompetisi.

Cukuplah peristiwa Kanjuruhan menjadi pelajaran. Jangan lagi ada kegiatan olahraga yang semestinya memberikan kesehatan jiwa dan raga kepada masyarakat, justru berubah menjadi malapetaka. Nauzubillah.

Saya terpaksa harus membatalkan keberangkatan menuju konkernas ke-IV PGRI di Samarinda. Padahal tiket sudah tersedia sejak jauh-jauh hari. Saya tidak bisa berangkat karena harus mengikuti kegiatan yang tidak kalah penting. Kebetulan jadwalnya sama dengan pelaksanaan konkernas.

Apa boleh buat pertemuan dengan sahabat guru dari berbagai penjuru Nusantara harus tertunda. Terutama om Jay sang guru bloger Nusantara. Pada konkernas tahun lalu di Jogja, saya dan om Jay sempat bertemu. Sekarang beliau sudah doktor dan CGP. Tentu makin banyak cerita dan pengalaman yang bisa dibagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun