Mohon tunggu...
Gordi Afri
Gordi Afri Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Alumnus STF Driyarkara, Jakarta, 2012. Sekarang tinggal di Yogyakarta. Simak pengalamannya di http://gordyafri.blogspot.com dan http://gordyafri2011.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senyummu Penuh Daya

31 Juli 2012   04:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:25 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Engkau tampak tua

Kulitmu mulai keriput

Tangan dan kakimu tampak bergetar

Tidak kuat lagi berjalan

Tidak kuat lagi mengangkat beban

Getar suaramu semakin kecil

Nada suara yang dihasilkan juga kecil

Hatimu besar

Jiwamu besar

Orang-orang mengenalmu

30 tahun lalu engkau ada di sini

Ratusan ribu, jutaan, bahkan puluhan juta orang

bertemu denganmu di sini

Senyummu diingat orang

Mereka hafal gaya bicaramu

gaya senyummu

gaya menyapamu

logat bicaramu

Kini engkau tampak lemah

Bukan karena tak berdaya

Tenagamu berkurang karena tua

Engkau masih ada di tempat ini

Bukan lagi dengan kekuatan yang dulu

Tetapi dengan kekuatan baru yang semakin lemah

engkau hanya mengenang masa lalumu

ketika aku dating engkau menceritakannya

semuanya indah

kini aku mengetahui masa lalumu

dari ceritamu aku tahu

kamu sudah berkarya selama 30 tahun

engkau tampak tua tetapi senyummu tampak muda

engkau tampak bengis ketika kumelihatmu

tetapi senyummu penuh daya ketika kumenyapamu

terima kasih untuk ceritamu

lain kali kita bercerita di tempat ini

*Kantor Pos Pusat Yogyakarta, setelah berbincang dengan seorang lelaki tua

31/7/2012

Gordi Afri


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun