Mohon tunggu...
Suryanto Rauf
Suryanto Rauf Mohon Tunggu... Jurnalis - Bumi Ku Adalah Bumi Manusia

Bumi manusia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sepenggal Kata yang Tertinggal

23 September 2019   09:31 Diperbarui: 23 September 2019   09:53 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Detik jam dinding selalu berdetak

Melilit waktu dalam garis senja

Tak perna ada satu kata kembali

Perihal rindu yang telah terkubur mati.

Kertas Tua itu masih merajai dinding kamar kecil tempat bertedu, Foto dan gambar indah itu mulai melukai hati sebab kata tak lagi menjaga.

Ada apa dengan kata-kata

Kalau kita tak perna satu

Ada apa dengan senja jika waktu tak perna bertakbir 

Ada apa dengan kata jika ada untuk melukai.

Apa kabar derita

Apa kabar bahagia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun