Mohon tunggu...
Heilin Alber
Heilin Alber Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa pada Universitas Muhammadiyah Surakarta, saat ini sedang menempuh program studi sarjana manajemen.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Antara Efisisensi dan Keadilan, Analisis Dampak Kebijakan Pelarangan Distribusi Gas LPG 3KG Terhadap Masyarakat dan Ekonomi

17 Februari 2025   13:30 Diperbarui: 17 Februari 2025   11:41 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tabung Gas

Untuk mengatasi krisis ini, pemerintah perlu melakukan beberapa langkah strategis. Pertama, revitalisasi distribusi dengan mengadopsi sistem kuota digital berbasis data kependudukan untuk memastikan subsidi tepat sasaran. Teknologi blockchain dapat digunakan untuk memantau distribusi secara real-time dan mencegah kebocoran.

Oleh karena itu, Krisis LPG 3 kg adalah ujian nyata atas kemampuan pemerintah dalam merancang kebijakan yang selaras dengan hukum ekonomi. Tanpa perubahan strategi, Indonesia berisiko memasuki fase "stagflasi mikro" di tingkat rumah tangga—pertumbuhan melambat sementara harga kebutuhan pokok melonjak. Pada titik ini, yang diperlukan bukan sekadar tambahan kuota, melainkan reformasi struktural sistem subsidi energi. Sebagaimana diungkapkan dalam penelitian Dartanto (2013), keberhasilan kebijakan energi sangat bergantung pada ketepatan sasaran, efisiensi distribusi, dan koordinasi antarsektor. Jika pemerintah gagal belajar dari krisis ini, bukan tidak mungkin kita akan menghadapi krisis energi yang lebih besar di masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun