Mohon tunggu...
048_B_SHINDY PUSPITA
048_B_SHINDY PUSPITA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

Hallo aku shindy! hoby aku makeup dan cita" aku makeup artist!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Permasalahan Seputar Pendidikan di SMAN 1 Cerme

22 Desember 2022   23:21 Diperbarui: 22 Desember 2022   23:26 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Abstrak

SMA Negeri 1 Cerme yang juga sering disingkat SMAN1C adalah salah satu sekolah menengah negeri yang ada di Kabupaten Gresik. Sekolah ini terletak di Cerme, tak jauh dari Jalan Raya Pasar Cerme Lor No. 175, Ngabetan, Cerme, Gresik, 61171. Meski tidak berada di pusat kota, sekolah ini termasuk salah satu sekolah yang cukup populer di Kabupaten Gresik. Sekolah di sekolah negeri ini berlangsung selama 3 tahun, terdiri dari 1 kelas bahasa, 3 kelas IPS, dan 8 kelas IPA, mulai dari kelas X hingga kelas XII. (Metode) Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data deskriptif kualitatif melalui wawancara dan dokumentasi. (Hasil) (1) Prasarana sekolah masih kurang memadai (2) Masih ada siswa yang melanggar tata tertib sekolah (3) Keterampilan ekstrakurikuler siswa kurang dihargai (4) Lingkungan sekolah gersang.

Kata kunci: Pendidikan, masalah, pembangunan, infrastruktur, apresiasi, lingkungan kering.

Abstract

SMA Negeri 1 Cerme, which is also often abbreviated as SMAN1C, is one of the public high schools in Gresik Regency. The school is located in Cerme, not far from Jalan Raya Pasar Cerme Lor No. 175, Ngabetan, Cerme, Gresik, 61171. Even though it is not located in the city center, this school is one of the most popular schools in Gresik Regency. The school at this state school lasts for 3 years, consisting of 1 language class, 3 social studies classes, and 8 science classes, starting from class X to class XII. (Method) This study uses descriptive qualitative data collection techniques through interviews and documentation. (Results) (1) School infrastructure is still inadequate (2) There are still students who violate school rules (3) Students' extracurricular skills are not appreciated (4) The school environment is arid.

Keywords: Education, problems, development, infrastructure, appreciation, dry environment.

I. PENDAHULUAN

Berbagai model pengajaran dan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan guru harus dilaksanakan secara sistematis dan holistik untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Sarana dan prasarana sekolah dapat dibeli dari APBN, tetapi juga dari hadiah, sumbangan atau akuisisi sekolah sendiri. Sarana dan prasarana memiliki pengaruh besar terhadap kemampuan belajar siswa. Hal ini menunjukkan peran sentral lembaga dan infrastruktur dalam mendukung kualitas pembelajaran siswa. Pengelolaan sarana dan prasarana merupakan kegiatan yang sangat penting bagi sekolah, karena sangat menunjang keberhasilan pembelajaran di sekolah. Pengelolaan sarana dan prasarana sekolah memerlukan proses yang dimulai dengan perencanaan, pengorganisasian, pengoperasian, pemeliharaan dan pengawasan. Seperti halnya pemerintahan saat ini pada umumnya. Perlengkapan sekolah harus direncanakan secara matang baik dari segi sarana dan prasarana untuk mendukung semua proses pembelajaran. peran penting dalam proses psikologis. Setiap siswa yang mengikuti proses belajar mengajar di sekolah tidak diisolasi untuk menaati tata tertib sekolah. Oleh karena itu, setiap kegiatan atau tingkah laku yang dilakukan siswa menurut tata tertib yang telah ditetapkan di sekolah dapat disebut sebagai kedisiplinan siswa terhadap tata tertib.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Sudrajat (dalam Yuliartika, 2016), setiap siswa dituntut dan diharapkan untuk berperilaku sesuai aturan. aturan di sekolah Ahmad Munib (2004:47), menyatakan bahwa disiplin adalah salah satu alat pendidikan preventif (pencegahan) yang ditujukan untuk mencegah hal-hal yang dapat menghalangi atau mengganggu kelancaran belajar. Menurut Depdikbud (1989), disiplin adalah aturan atau peraturan yang baik dan konsekuensi yang koheren dari peraturan yang ada. Menurut Mulyono (2000), pemerintahan adalah seperangkat aturan tertulis yang mengikat anggota suatu masyarakat. Aturan ketertiban dan keteraturan disiplin sekolah berisi dos, dos dan tidak boleh dilakukan. 

Banyak siswa memiliki bakat tertentu, tetapi tidak semua orang ingin menyempurnakannya. Kebanyakan orang tua dan guru juga lebih fokus pada prestasi akademik anak daripada prestasi non-akademik dengan cara mengembangkan keterampilan mereka. Nilai harian rata-rata dan ujian tinggi adalah tujuannya, gelar sarjana juga bergengsi bagi orang tua. Keterampilan dan kreativitas anak juga harus dikembangkan, terutama anak-anak yang kurang pendidikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun