Mohon tunggu...
Puisi

Kebisuan Bernama Rindu

27 April 2017   08:45 Diperbarui: 27 April 2017   18:00 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di jalan setapak menuju bukit kecil belakang kebunku

serangga serangga bermandikan embun

Aku berada dalam genggaman sunyi yang damai

Rimbun pohon bambu berderet bermesraan dengan ilalang yang tumbuh tinggi

Sembilu menusuk menggores kenangan mempermainkan akar akar resah yang terinjak

Di balik kelam hutan itu kemudian aku temukan air terjun yang elok

Enggan beranjak pada sunyi merebahkan tubuh menatap langit

Kebisuan bernama rindu aku rengkuh

Rimba temaram

Surya terhalang bambu

Cadas berlumut

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun