Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Berlapis Kebaikan Internet Tri, di Dalamnya Ada Hak Asasi dan Demokrasi

14 Juli 2020   19:25 Diperbarui: 14 Juli 2020   19:24 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam era modern ketersediaan internet tak bisa ditawar. Akses internet yang berkualitas menjadi kebutuhan sekaligus keniscayaan. Jaringan 3 Indonesia mampu memenuhinya.

Terutama dalam situasi pandemi seperti sekarang ketika ruang virtual jadi tumpuan dan kita dituntut untuk beradaptasi dengan sejumlah kebiasaan serta cara baru dalam beraktivitas. Misalnya bekerja dari rumah, belajar jarak jauh, dan belanja daring. Kerinduan pada keluarga dan kerabat pun harus dicukupkan sementara lewat sapaan jarak jauh.

Memang sebelum pandemi internet sudah kita akrabi dan ruang-ruang virtual sudah biasa kita jelajahi. Namun, sekarang kita didorong untuk memasukinya secara lebih dalam. Pandemi telah mempercepat laju transformasi digital yang tak bisa dihindari. 

Semua itu mutlak membutuhkan internet yang berkualitas. Kalau protokol kesehatan menjadi kepatuhan yang tak bisa dikompromikan, maka internet merupakan kebutuhan yang tak terelakkan. Ketersediaan internet bukan semata untuk mendukung berbagai kegiatan yang harus dijalankan secara jarak jauh, tapi juga demi memutus mata rantai penyebaran penyakit.

Berawal dari AlwaysOn
Sebagai pengguna Tri, saya bersyukur memiliki akses internet yang andal. Jaringan 3 Indonesia mampu menunjang berbagai rutinitas serta kebutuhan yang mesti tetap saya tunaikan.

Sekarang saya sedang menggunakan paket internet AddOn dengan kuota 32 GB per bulan. Meski demikian, nomor saya 089671XXXXXX merupakan warisan kartu AlwaysOn alias AON.

Tri dengan kartu yang selalu
Tri dengan kartu yang selalu
Perkenalan saya dengan internet Tri beberapa tahun lalu memang diawali dengan produk AlwaysOn. Masa aktif kuota dan kartu yang panjang sampai hitungan tahun jadi kebaikan pertama yang saya rasakan. Sesuai namanya "AlwaysOn",  kartunya bisa tetap "nyala" bahkan saat kuota internetnya telah habis. Saya jadi tak perlu khawatir akan kehilangan nomor.

Dalam perjalanannya saya pernah  mencoba beberapa produk AlwaysOn mulai dari kuota kecil sampai kuota yang lumayan besar. Kuota yang beragam ini jadi kebaikan berikutnya dari Tri. Harganya juga rasional sebanding dengan keandalannya. Sampai akhirnya saya bertahan dengan nomor Tri yang saya gunakan hingga sekarang.

Mengalahkan Jarak, Mengikat Hati
Selain karena kebaikan-kebaikan di atas, pilihan untuk terus menggunakan Tri juga didorong oleh pengalaman memuaskan saat membawa nomor Tri ke beberapa daerah. Selama memanfaatkan Jaringan 3 Indonesia, saya dapati Tri mampu menjadi penghubung dalam berinteraksi. Sinyalnya terjaga dan saya tetap bisa mengakses internetnya dengan baik.

Kebaikan jaringan Tri semakin terasa ketika harus #KalahkanJarak akibat physical distancing. Ketika ponsel pintar serta laptop harus lebih sering terkoneksi dengan internet dan ketika kebutuhan untuk melakukan konfrensi video meningkat. Semua itu membutuhkan internet yang kuat dengan kuota yang cukup dan saya mendapatkannya dari Tri.

Di tengah pandemi Tri juga menolong saya mengobati "wabah rindu" dengan orang-orang tercinta. Hampir 5 bulan sudah saya tidak berjumpa dengan orang tua dan saudara di kampung halaman. Sepanjang itu pula ruang virtual jadi peretas jarak. Tak terhitung seringnya kami melakukan panggilan video bersama. Intensitasnya semakin meningkat saat Ramadan dan lebaran lalu.

Walau pertemuan virtual belum bisa mengalahkan hangatnya pelukan fisik dan teduhnya suara tatap muka secara langsung, tapi saya bersyukur karena kami bisa tetap mengikat hati dari jauh.

Pertemuan virtual itu pun jadi lebih leluasa berkat kualitas internet Tri yang sama baiknya sepanjang hari. Siang atau malam kami bisa memilih waktu untuk "berkumpul" dan saling menyapa.

Menonton pertunjukkan virtual KAHITNA dengan jaringan 3 Indonesia (dok. pri).
Menonton pertunjukkan virtual KAHITNA dengan jaringan 3 Indonesia (dok. pri).
Sebagai penggemar KAHITNA saya juga bersyukur karena bisa menyaksikan mereka dari jauh. Sudah tiga konser virtual KAHITNA yang saya tonton selama dua bulan belakangan.

Jaringan 3 Indonesia yang kuat sanggup menghadirkan panggung virtual dengan video serta suara yang memuaskan. Kegalauan akibat tertundanya Konser 34 tahun KAHITNA pun sedikit terobati. Lewat konser virtual saya tetap bisa berkaraoke Cerita Cinta dengan iringan KAHITNA di tempat yang berbeda. Bagi saya pengalaman tersebut cukup emosional karena bisa tetap mengikat hati dengan sang idola sekaligus bereuni dengan teman-teman sesama penggemar KAHITNA yang biasanya berkumpul bersama di depan panggung.

Tri dan Hak Asasi
Beberapa tahun lalu ada sebuah ironi dari seorang mantan menteri. Ia mempertanyakan "apa gunanya internet cepat?"

Kini semakin jelas dirasakan betapa vitalnya peran dan ketersediaan internet. Hampir semua lini kehidupan tak lepas dari sentuhan internet dan nyaris semua kepentingan publik membutuhkan dukungan internet yang andal.

Di tengah pandemi misalnya. Dengan internet masyarakat bisa mengakses layanan kesehatan "telemedicine". Internet yang berkualitas memungkinkan pelajar dan mahasiswa bisa tetap belajar dan mengakses sumber pengetahuan dari jarak jauh. Berkat internet banyak orang tetap bisa mencari nafkah melalui jualan daring.

Jaringan baru Tri yang lebih kuat dengan jangkauan luas (www.tri.co.id).
Jaringan baru Tri yang lebih kuat dengan jangkauan luas (www.tri.co.id).
Maka internet menjadi kebutuhan yang tak bisa dikurangi. Setiap orang berhak mendapatkan akses internet untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Itu artinya internet telah serupa dengan hak asasi.

Tri tampaknya mengerti tentang internet sebagai hak asasi ini karena produk dan layanannya membuat semakin banyak orang bisa mengakses internet. Jaringan 3 Indonesia yang luas dengan sokongan kekuatan jaringan 4,5G LTE sanggup menghadirkan internet berkualitas untuk semua.

Internet AlwaysOn dengan kuota yang tidak cepat hangus membuat kita bisa selalu terhubung. Isi ulangnya yang fleksibel dengan harga terjangkau membuatnya semakin istimewa.

Demokrasi Berinternet
Selain memenuhi hak asasi, bagi saya Tri juga provider yang mengerti demokrasi dalam berinternet.  Pilihan paket internet Tri yang beragam jadi bukti. Cek saja melalui aplikasi Bima+, USSD *123#, atau langsung ke www.tri.co.id.

Kita bebas memilih paket internet sesuai kebutuhan. Antara lain internet AON, Unlimited AON, AddOn, KeepOn, dan Cicilan. Masing-masing memberikan keuntungan bagi penggunanya. Setiap paket internet tersebut juga memiliki rincian yang berbeda. Contohnya internet Unlimited AON yang memiliki kuota utama AlwaysOn ditambah kuota unlimited pada pemakaian pukul 01.00-17.00.

Kebebasan memilih paket internet Tri diimbangi dengan keterbukaan. Kuota, jenis jaringan, waktu pemakaian, dan masa aktifnya dipaparkan secara jelas. Perbedaan setiap paket internet tak membingungkan sehingga kita mudah mempelajarinya sebelum memutuskan pilihan. Kuota pun diberikan tanpa gimmick. Artinya kuota Tri bisa digunakan untuk semua layanan, baik  yang bersifat umum seperti browsing, maupun mengakses berbagai aplikasi seperti Youtube, Whatsaap, Instagram dan sebagainya.

Berbagai pilihan paket internet Tri (dok. pri).
Berbagai pilihan paket internet Tri (dok. pri).
Kebaikan lainnya yang membuat saya nyaman berinternet dengan Tri ialah paket yang berbeda-beda saling melengkapi dan bisa ditambahkan secara leluasa sehingga saya tidak khawatir akan kehabisan kuota di tengah bulan pemakaian. Ambil contoh, bulan lalu saya menggunakan produk AlwaysOn. Sebelum habis, saya menambahkan paket AddOn 32 GB. Hebatnya, sisa kuota AlwaysOn sebelumnya tidak hilang dan tetap bisa dipakai.

Paket internet yang tidak saling kanibal ini membuat pengguna terhindar dari kerugian. Malah semakin diuntungkan karena saya bisa mendapatkan kuota lebih besar dengan harga yang lebih ekonomis.

Masih ditambah bonus yang sering didapatkan setelah top up pulsa. Beberapa kali saya mengisi pulsa Tri dan mendapatkan penawaran kuota tambahan dengan harga yang murah. Soal isi ulang Tri juga sangat demokratis karena Tri mengizinkan saya mengisi ulang mulai dari nominal yang sangat kecil, yakni Rp1000 saja.


Lebih Bijak, Lebih Produktif
Satu lagi yang perlu digarisbawahi, konsumsi internet yang meningkat harus diimbangi dengan sikap yang lebih bijak agar penggunaannya optimal dan kita tidak terjerumus pada kebiasaan boros.

Di sinilah Tri membantu saya belajar kenormalan baru dalam menggunakan internet secara cermat sesuai kebutuhan dan waktu. Manfaat ini benar-benar saya rasakan ketika menggunakan kuota AddOn yang ditambahkan ke nomor AlwaysOn.

Sebagai gambaran, saya mendapatkan kuota AddOn sebesar 32 GB untuk 30 hari dengan harga Rp75.000. Kuota sebanyak itu terbagi dalam kuota utama reguler sebesar 2 GB, kuota 01.00-17.00 sebesar 15 GB, dan kuota harian 500 MB yang totalnya 15 GB.

Internet AddOn saya yang ditambahkan ke nomor warisan AlwaysOn (dok. pri).
Internet AddOn saya yang ditambahkan ke nomor warisan AlwaysOn (dok. pri).
Dulu saya agak alergi dengan pembagian kuota menurut waktu seperti demikian karena menganggap akan mengurangi kebebasan berinternet. Namun, belakangan saya justru mengerti kebaikannya karena pembagian kuota ala Tri mencakup waktu-waktu produktif di mana kita memang membutuhkan internet.

Gambarannya seperti ini. Kuota pukul 01.00-17.00 mendorong saya mengoptimalkan internet untuk kegiatan produktif harian. Biasanya kuota itu saya gunakan antara pukul 08.00-16.00 sesuai rutinitas. Jika harus melakukan pertemuan virtual selama 30-60 menit dengan kualitas standar menghabiskan sekitar 400 MB. Aktivitas lainnya seperti browsing,  menayangkan blog, membuka dan mengirim email menghabiskan lebih sedikit kuota. Semua itu tercover dengan kuota 15 GB.

Bagaimana jika ingin menonton youtube, bermain media sosial, atau video call dengan keluarga? Agar tidak boros saya melakukannya antara pukul 18.00-21.00 dengan kuota harian 500 MB. Kuota ini diperbarui otomatis setiap hari oleh Tri. Sementara kuota reguler sebesar 2 GB bisa dijadikan cadangan yang fleksibel penggunaannya.

Dengan skema tersebut ternyata saya bisa menggunakan internet secara optimal sekaligus mengurangi godaan untuk menghambur-hamburkan kuota. Tri tidak merenggut kebebasan berinternet saya. Justru dengan cara demikian Tri membantu saya mengembalikan kegunaan internet untuk keperluan produktif. Saya pun semakin nyaman menjalani hobi ngeblog karena bisa lebih fokus membuat konten tanpa dibayangi kekhawatiran akan sulit mengunggahnya ke blog.

Internet Tri (dok. pri).
Internet Tri (dok. pri).
Menjadi jelaslah bahwa internet yang andal dan kuat dengan jaringan yang luas serta harga yang terjangkau memang sangat penting. Tetapi dibutuhkan juga sikap yang bijak dan cermat dalam penggunaannya. Semua harus seimbang. 

Begitulah Tri yang tak perlu diragukan lagi. Jaringan 3 Indonesia bisa #KalahkanJarak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun