Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cemburu Ada di Makan Malammu

15 Juli 2017   15:47 Diperbarui: 18 Juli 2017   15:50 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Pixabay

Cemburu. Apakah ini tanda cinta, atau hanya ingin memiliki hatiku? Cemburu, ada di secuil ceritamu tadi malam. Cemburu, mengintai di setiap jeda nafasmu.

"Aku jatuh cinta padamu, pada pandangan pertama. Saat awal bertemu, aku sudah yakin, bahwa kaulah takdir cintaku." katamu.

Saat itu. Saat di mana cemburu belum menguasaimu dan membelengguku, hingga sesudahnya aku kehilangan nafas beberapa detik lamanya. Lalu kemudian cinta membelenggu, sementara cemburu mengikatnya. Bagaimana aku bisa bergerak, sementara kau tersenyum kegirangan karenanya.

"Fe, aku mencintaimu, sungguh. Aku begini karena demikian besarnya cintaku padamu,"

"Tapi kau tak memberi ruang bagiku untuk bernafas lega." jawabku.

"Bersandarlah di dadaku, kau akan mendengar degup jantungku, berirama dendang cinta,"

Lalu kau sajikan keindahan dalam makan malam kita.

"Ini cinta, ini cemburu, ini rindu, ini sayang dan ini aku." katamu. Semua tersaji dalam satu piring. Sedangkan minumnya adalah jus hati.

Aku ternganga. Cemburu ada di makan malammu.

Oh, cinta benar-benar telah membelenggu, sementara cemburu telah mengikatnya.

Semarang, 15 Juli 2017.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun