Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Dicari Presiden yang Membumi

9 April 2019   19:47 Diperbarui: 9 April 2019   19:58 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pilpres dan Pileg itu pesta rakyat lima tahunan, harus damai, aman, rukun dan nyaman. Sumber: rumahkartunindonesia.com

Presiden jenis ini yakin bahwa sebaik-baik Presiden adalah yang ketika melakukan kesalahan atau dosa segera minta maaf dan bertobat, serta tidak melakukan perbuatan kesalahan atau dosa itu lagi. Presiden pemberani jenis ini punya prinsif" lebih baik berbuat, lalu salah, ketimbang tidak pernah salah, karena tak perbuat apa-apa!"

Ketiga, Presiden biasa.

Presiden jenis ke tiga ini adalah jenis yang terbanyak, memang di mana-mana Presiden itu secara rata-rata ya jenis ini, jenis dimana ketika dia tidak melakukan kesalahan dia tak akan bertanggung jawab. Logis kelihatanya, iya dong , masa tidak melakukan kesalahan harus bertanggung jawab? Maka kata-kata yang keluar bila ada kesalahan di tempatnya atau di lingkungannya" itu bukan kesalahan saya, maka buat apa saya bertanggung jawab, enak saja!" Dan dia akan melawan orang yang mengatakan dia ikut bersalah.

Presiden jenis yang ketiga ini paling banyak, dan itu normal adanya, tidak melakukan kesalahan dan tidak ikut bertanggung jawab. Nah tipe ini memang bukan untuk pemimpin, apa lagi dijadikan Presiden yang sejati, akan jauh panggang dari api. Presiden jenis yang ketiga adalah jenis Presiden kebanyakan, prinsif hidupnya sejenis SDM (Selamatkan Diri Masing-Masing), yang penting dirinya tak melakukan kesalahan, dengan demikian bebas tanggung jawab bila ada kesalahan, maka selamatlah dia.

Keempat, Presiden pengecut.

Jenis Presiden yang keempat melakukan perbuatan licik demi kepentingan pribadi, golongan, partai atau organisasinya.  Jangan lupa ada Presiden yang diborgol, seperti di Korea Selatan, atau se[erti di Negara JIran kita, di mana seorang setingkat Presiedn yaitu PM, di tangkap dan sedang dalam proses pengadilan sekarang ini dengan tuduhan karena korupsi. Setelah mengeruk keuangan negara atau uang rakyat yang diambilnya dengan jalan KKN, ini jelas-jelas salah dan tak mau bertanggung jawab terhadap kesalahan yang diperbuatnya.

Jenis Presiden yang satu ini ternyata lebih banyak dimiliki oleh -orang yang merasa dirinya terhormat dengan berjas dan berdasi, tapi korupsi! Presiden jenis keempat ini menjalar ke mana-mana, Presiden jenis ini paling mudah lari dari tanggung jawab terhadap kesalahan yang diperbuatnya.

Kelima, Presiden munafik.

Nah jenis Presiden yang kelima ini lebih berbahaya dari yang keempat, kalau yang keempat bila melakukan kesalahan segera lari dan tak bertanggung jawab, karena sipat pengecutnya, kalau yang kelima sudah melakukan kesalahan, lari dari tanggung jawab lalu menyalahkan orang lain yang salah! Orang yang munafik sebagaimana tiga sipatnya yang melekat yaitu" bila berjanji tidak menepati, bila berkata selalu dusta dan bila dipercaya dia khianat"

Maka Presiden jenis kelima ini bila melakukan kesalahan keluarlah sipat aslinya, bila berkata selalu berdusta! Dengan enteng berkata" saya tidak bersalah, yang salah si itu atau si ini" Tangannya segera dengan cekatan menunjuk kesalahan yang dilakukannya dilimpahkan kepada orang lain!

Dia akan berani bersumpah dengan apapun, dengan kitab sucipun baginya tak masalah, yang penting dirinya bebas dari tanggung jawab yang seharusnya dia pikul dari kesalahan yang diperbuat. Presiden munafik ini sangat manis bersilat lidah, pandai sekali memutarbalikan fakta dan sangat licik dalam bertingkah laku. Presiden munafik adalah "musuh dalam selimut", kelihatan kawan ternyata lawan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun