Mohon tunggu...
Via Angraini
Via Angraini Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Jalan-jalan Murah ke Pulau Langkawi, Malaysia

8 Maret 2018   09:20 Diperbarui: 10 Maret 2018   13:41 16301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langkawi, mungkin namanya masih asing di telinga kita. Langkawi merupakan sebuah pulau yang berada di Malaysia. Untuk mencapai ke sana ada banyak cara yang bisa ditempuh. Salah satunya menggunakan pesawat dari Kuala lumpur menuju Langkawi atau mengunakan bus dari terminal TBS (Terminal Bersepadu Selatan) yang berada di Kuala Lumpur menuju ke Kuala Perlis lalu setelah itu dilanjutkan dengan menyeberangi laut menggunakan kapal ferry.

Perjalanan kami dimulai dari Kuala Lumpur, setelah sebelumnya menghabiskan malam pergantian tahun baru di Singapore dan keesokan harinya di tanggal 1 Januari kami melanjutkan perjalanan menuju Kuala Lumpur. Sesampainya di Kuala Lumpur kami menghabisakan sisa waktu yang tersisa untuk berkeliling Kuala Lumpur karena jadwal flight kami jam 22.00 PM. Setelah puas berkeliling Kuala Lumpur malam harinya kami melanjutkan perjalanan ke Langkawi.

Kali ini kami akan mengunakan pesawat untuk menuju ke Langkawi. Dari Batu Cave kami memilih mengambil jalur train ke KL Central, lalu dari KL Central untuk mencapai Bandara KLIA2 kami menggunakan Train Express. Dari namanya saja kita tentu tahu tarifnya pasti tidaklah murah, yap bener, untuk sekali jalan kami di kenakan biaya 50RM per orang.

Oh ya, sebenarnya ada bus juga ke sana dan harganya sangat murah. Tapi waktu itu kami belum tau dan juga waktu yang tak memungkinkan, yaitu bus menuju KLIA 2. Tapi worth it lah menurut saya, train yang kami gunakan ini sangat cepat dan juga sangat nyaman. Bukan kami namanya kalau tidak iseng, sangking isengnya salah satu dari teman saya mencoba memain-mainkan pintu toilet yang ada di train tersebut, ahhahaha, oh ya train ini dilengkapai dengan toilet yang sangat bagus dan hampir bisa dibilang mirip-mirip toilet di hotel gitu.

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Jika kalian mencoba menggunakan Train Express, saya saranin kalian pilih tempat duduk yang berada di depan, kalau yang di belakang juga gapapa, tapi bagian depan dan belakang sangat berbeda tempat duduknya, kami si bilangnya di depan itu tempat VIP sih, soalnya kursi kursinya saling berhadapan dan juga ada meja yang bisa digunakan untuk meletakkan makanan atau minuman. Oh ya untuk bagian depan itu hanya bisa kira kira 16 orang saja.
dokumen pribadi
dokumen pribadi
Perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Langkawi cukup dengan 1 jam menggunakan pesawat dan jika menggunakan bus bisa menghabiskan waktu sekitar 11 jam. Naa atas dasar hal itu lah kami memilih menggunakan pesawat dan atas dasar penghebatan biaya pula lah kami memilih menggunakan bus ketika pulang dari Langkawi, karena sebenarnya perjalanan kami di mulai dari Batam dan untuk direct flight Langkawi ke Batam belum ada ditambah lagi mahalnya harga tiket pesawat dari Kuala Lumpur menuju Batam.

Maka dengan segenap hati kami putuskanlah menggunakan bus dan menghabisakan malam yang indah ditemani iringan lampu yang meredup di perjalanan. Pada saat pulang dari Langkawi menuju Kuala Perlis kita hanya bisa menggunakan ferry dan menggunakan bus dari Kuala Perlis menuju Kuala Lumpur lalu Kuala Lumpur menuju Singapore. And the last Singapore to Batam yang pasti menggunakan ferry. Sungguh melelahkan........

OK, mari kita lanjutkan.......

Sesampainya kami di penginapan kami tak lantas langsung tidur, karna stok duit kami menipis, jadi malam itu juga kami langsung mulai bertempur dengan matematika. Hahahah, maklum lah, kami hanyalah sekumpulan wanita dan pria yang sangat-sangat amat perhitungan untuk yang namanya biaya yang dikeluarkan selama perjalanan.

catat mencatan biaya perjalanan
catat mencatan biaya perjalanan
keesokan hari kami bersiap-siap untuk mengelilingi pulau ini, sebenarnya masih pegel dan masih ngantuk akibat begadang semalaman ngitungin duit , hikshikss.

"OK. I'am ready to tour"

Lokasi yang pertama kami kunjungi adalah pantai, what pantai? Sungguh dan sesungguhnya kami salah kostum. Oh ya, selama di Langkawi kami mengunakan jasa trip yang ada di sini, karena di sini untuk angkutan umumnya rada susah dan jika kami menggunakan angkutan umum atau rental mobil itu malah akan lebih banyak memakan waktu lagi, jadi kami memutuskan untuk mengunakan jasa trip saja.

Nama nya Pantai Cenang, perjalanan ke sana tidak begitu jauh dari penginapan kami, selama di perjalanan kami begitu banyak melihat para turis-turis asing yang berjalanan di sepanjang kios-kios sampai kami tak melihat 1 pun penduduk asli sini.

Pantai Cenang
Pantai Cenang
Pak X ( sebut saja Pak X, karna saya lupa nama bapak tersebut) berkata kepada kami, kalau di sini emang begitu banyak turis tiap tahunnya jadi tidak heran jika di jalanan yang kita dilihat hanya orang-orang yang kulit-kulit putih (barat). Tetiba Pak X memasuki suatu gang yang di kiri dan kanannya dipenuhi oleh kios-kios dan rumah penduduk. Damn..... ternyata di balik kios dan rumah rumah tersebut adalah pantai yang menjadi tujuan kami. OMG hamparan pasir putih di pantai ini bener-bener bersih dari sampah padahal jika dilihat dari lokasinya yang sangat dekat dengan kios-kios makanan.
dokumen pribadi
dokumen pribadi
Pantai ini cukup terkenal di Langkawi karna bibir pantainya yang panjang serta hamparan pasir putihnya yang bersih. Oh ya yang menakjupkanya lagi, kita tak dipungut biaya sepersen pun untuk memasuki area pantai ini alias Rp.0,00. Seandainya di kota kami ada pantai seperti ini sudah pasti lah di kenai tarif yang mahal untuk memasukinya. Karna kostum kami yang begini, alhasil tidak memungkinkan untuk bermain manja dengan laut ini, maka sudah pasti lah kami tak menyia-nyikan momen ini dan langsung siap-siap ambil posisi dan OK let's take picture........!!!

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Setelah puas berfoto-foto kami melanjutkan perjalanan. Tempat berikutnya yang akan kami kunjungi adalah landmark dari Pulau Langkawi ini. Ya seperti alun alun gitu sich. Tempatnya juga tidak terlalu jauh dari Pantai Cenang. Lokasinya yang berada di pinggir laut dan bersebelahan dengan pelabuhan menambah daya tari dari alun-alun ini. Belum lagi di seberang sana kita dapat melihat gunung dan bukit yang bejajaran serta kapal-kapal kecil yang sedang bersender. Sama halnya dengan pantai cenang tadi, tempat ini juga begitu terjaga kebersihannya.
dokumen pribadi
dokumen pribadi
Ketika keluar dari alun-alun tersebut kami pergi ke sudut kiri dearah tersebut, di sana ada batu yang begitu besar yang di dindingnya dibuatlah peta mini Pulau Langkawi ini. Lokasinya masih satu kawasan dengan alun-alun Langkawi, hanya saja kita perlu keluar gerbang dan berjalan beberapa meter ke sebelah kiri kita. Tak kalah indah dengan alun-alunnya kebersihan disini pun sangat terjaga. "Andai saja kota ku seperti ini, mungkin bisa dapat piala adipura bergilir" hahahah NGAYAL.......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun