Mohon tunggu...
Ibrahim Vatih
Ibrahim Vatih Mohon Tunggu... profesional -

Seorang anak manusia yang gemar mencermati bait-bait kode PHP, HTML, Javascript, CSS, dan berbagai macam hal yang berkaitan dengan Web Development.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Es Krim, Masa Kecil, dan Bisnis

14 Oktober 2015   10:37 Diperbarui: 14 Oktober 2015   10:37 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Semua orang familiar dengan jajanan satu ini, es krim. Jajanan berbahan dasar susu dan krim ini menjadi digemari karena rasanya yang manis dan tersaji dalam keadaan dingin. Berbeda dengan jajanan yang lain, es krim banyak melibatkan lidah dan bibir dalam proses menikmatinya (bukan gigi).

Jajanan ini sudah akrab menjadi bagian dari hidup saya sejak kecil. Ia bisa menjadi hiburan dari orangtua saat saya sedang sedih, ia bisa jadi hadiah dari orangtua saat saya melakukan kebaikan (prestasi), ia juga bisa menjadi oleh-oleh dadakan yang menggembirakan saat orangtua pulang dari luar rumah dan memberi kejutan.

Wah pokoknya, es krim ini sesuatu yang spesial.

Seiring berjalannya waktu, ada begitu banyak variasi es krim, dan keberadaannya semakin membuat banyak orang betah, termasuk saya. Saya sendiri lupa sudah mencicipi berapa jenis es krim sampai hari ini (saking banyaknya variasi).

Peluang Bisnis

Dari balita sampai dewasa adalah objek penikmat es krim. Meski kebutuhan ini bukanlah kebutuhan pokok, tapi konsumsi akan es krim berjalan setiap hari dan semakin besar (banyak). Fakta inilah yang menjadikan ini sebagai potensi bisnis yang luar biasa. Kalau dulu, es krim hanya bisa ditemui di toko-toko yang mempunyai freezer dan bekerja sama dengan salah satu raksasa produsen es krim (You know who), maka sekarang semua orang bisa menjadi penjual es krim di berbagai tempat.

Zaman semakin canggih, produksi es krim bisa dilakukan oleh pengusaha rumahan, atau bahkan penjual perorangan (tidak lagi di monopoli oleh pabrik). Hanya butuh modal untuk membeli mesin es krim, dan seseorang sudah bisa jualan di depan rumah, atau sewa tempat di lokasi yang strategis. Saya punya kawan yang recommended kalau Anda mau beli mesin es krim (langsung diklik saja).

Ada salah seorang kawan yang bulanannya bisa bersih di atas 20 juta, hanya dari jualan es krim di cafe sederhana yang dia buat. Dan saya juga yakin orang-orang yang berjualan di pinggir jalan (bermodal mesin es krim sederhana) juga mampu mendulang keuntungan yang menggiurkan setiap bulannya.

Saya coba searching ke Google, berapa potensi yang bisa didapat melalui jual es krim secara sederhana. Berikut ini fakta yang saya dapat.

  • Modal awal rata-rata 18 juta untuk pengadaan mesin, booth, dan beberapa peralatan lainnya.
  • Keuntungan per penjualan rata-rata Rp4.000 (biasanya dijual dengan harga Rp7.000 sampai Rp8.000).
  • Rata-rata pembeli per hari adalah 100 orang, kalau sewa tempat strategis (dekat kampus, depan minimarket).
  • Potensi keuntungan per bulan Rp4.000.000
  • Akan BEP di bulan ke-5.

Setelah bulan ke-5, ya tinggal menikmati keuntungan, kalau perlu buka lagi di tempat lain yang tak kalah strategis.

Btw, ngomongin ini saya jadi pengen jualan es krim juga, huehe.

Sekian aja kali ya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun