Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

“Blessing in Disguise” : Christie Damayanti Melalui Kompasiana

2 Januari 2016   05:27 Diperbarui: 2 Januari 2016   07:18 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memang ada apa Christie dan Kompasiana? Entalah, ntar bacain sampai selesai baru nyimpulin sendiri. Yang pasti, ini hanya sebuah testimoni tentang seorang penulis aka blogger yang memanfaatkan blog kroyokan “kompasiana” secara baik untuk menyalurkan berbagai “unek-unek”-nya,  menulis dengan topik yang beragam, mulai dari kesaksian hidupnya, ide, reportase hingga curhat ..de el el (dll).

Sebelumnya, saya pernah menulis testimoni tentang Christie berjudul  Pelajaran Berharga dari Seorang "Christie Damayanti",  yang sengaja saya tulis bertepatan pada hari ulang tahunnya, 13 Juni 2013 yang lampau. Mungkin bagi anda yang ingin mengenal dirinya dari sudut pandang yang berbeda, dapat membaca ulang tulisan tersebut.

Lha! Lalu ngapain buat tesimoni lagi? Suka-suka saya dong hahaha. Kesaksian dalam tulisan ini memang sengaja dibuat untuk memenuhi janji saya kepada dirinya dan beberapa sahabat kompasianer pada saat saya diminta membantu sebagai pembawa acara dalam peluncuran bukunya yang ke 5 dan 6,  tentang “Keliling Eropa di Atas Kursi Roda”, 20 Desember 2015 , di Kalibata City Square Mall beberapa waktu yang lalu. (Baca : “Mukjizat itu Nyata” : Kupersembahkan Hasil Penjualan Buku-buku Ini untuk Pekerjaan Tuhan)

Eits.. tapi tulisan ini bukan karena sudah lama gak nulis, lalu manfaatin janji sembarang janji  untuk ngarepin dapetin kursi istimewa nantinya di belakang supir bajaj ya!  Hahaha. Ini janji serius kok, jadi mohon maaf jika pemilihan judul harus seperti ini dan mungkin bahasanya kurang afdol untuk dibaca. Maklum sendi jari sudah mulai rematik ..

Ok Lanjut...... Nah jadi ada apa gerangan si kepiting menulis dibalik batu akik?  Pada prinsipnya saya ingin memberikan apresiasi sekaligus kilas balik testimoni (kesaksian) saya tentang Christie sebagai penulis setia kompasiana dan tentu saja memberikan apresiasi yang sama kepada pengelola kompasiana, dengan segala keterbatasannya telah memfasilitasi blog kroyokan ini secara baik untuk dimanfaatkan oleh anak bangsa yang kemudian disebut kompasianer untuk menyalurkan hobi mereka dalam menulis, dan sebagai pewarta warga banyak yang telah berpatisipasi dalam memberikan masukan maupun kritikan kepada penyelenggara negara maupun untuk memotivasi banyak orang. Lha kok jadinya serius? Emang!

Kalau begitu ngebahas Christie aja deh! Hmm sejak pertama ia menulis di Kompasiana, tepatnya 12 November 2010, anda mungkin akan dibuat pusing ketika membaca beberapa tulisan perdananya bahkan hingga periode enam bulan pertama. Benar! Kita dibuat “error” bahkan dirinya sendiri merasa memang sering “error” karena kondisi saraf otaknya setelah mengalami Stroke. Ya, bagi yang gak mengenalnya sebagai Insan Pasca Stroke (IPS) mungkin akan menilainya berbeda saat itu.  Kumpulan tulisan awal ini juga anda dapat temukan dalam buku perdananya yang oleh kami gak diedit sama sekali, disajikan seperti tulisan aslinya di kompasiana.  (Baca : Launching Buku-ku untuk Tuhan: "Ketika Tuhan Mengijinkan Aku Sakit")

Itulah moment awal ketika ia mencoba menulis sebagai salah satu upaya terapi menuju proses kesembuhan dirinya. Walau dicemooh sekalipun, semangat menulisnya gak pernah luntur untuk menulis di Kompasiana, dan memangg proses dari terapi menulis membuahkan hasil, terbukti sangat berperan dalam pemulihan kesehatannya yang berangsur-angsur membaik. Sejak 12 November 2010 hingga hari ini, ia telah menghasilkan  1,362 tulisan, tentu saja cara dan gaya bahasa yang ia tuangkan dalam tulisannya mengalami perkembangan yang jauh berbeda apalagi semangatnya, mungkin saat ini kita gak lagi dibuat “error” seperti tulisan-tulisan awalnya.

Terapi menulis ini, mengingatkan saya tentang apa yang dialami mantan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie.  Ketika dokter  menyatakan ia mengindap "Psikosomatis malignant”, karena hubungan Habibie-Ainun terlalu dekat.  Sehingga dirinya tenggelam dalam kesedihan, depresi yang cukup “parah”.  Karena itu, menurut tim dokter jika tak berbuat apapun, beliau bisa mengikuti jejak istrinya (meninggal). Maka, dokter pun memberi empat saran. Pertama, Pak Habibie dirawat di rumah sakit jiwa. Kedua, tetap di rumah tapi ada tim dokter dari Indonesia dan Jerman yang ikut merawat. Ketiga, curhat kepada orang-orang yang dekat dengan Habibie dan Ainun. Keempat, dengan menulis.

"Saya pilih menulis, saya pilih yang keempat," ujar pak Habibie. Seperti yang diberitakan tempo tentang alasan pak Habibie menulis buku Habibie & Ainun, (2/2/2013)

Selain manfaat bagi kesehatannya seperti Pak Habibie, gak dapat dipungkiri bahwa melalui tulisannya di Kompasiana, Christie kemudian banyak diundang untuk diwawancarai oleh berbagai media cetak maupun elektronik terkait tulisannya dan juga diundang sebagai nara sumber di berbagai seminar. Bahkan kini ia menjadi motivator dan nara sumber utama weekend spirit, setiap hari sabtu, di salah satu radio swasta di jakarta. Temanya pun beragam, bukan saja mengenai stroke atau kesehatan namun juga tentang Jakarta dan berbagai hobinya termasuk aktivitas sosialnya yang memotivasi banyak orang.

Inilah yang mungkin dinamakan “blessing in disguise” dalam idiom bahasa inggris yang kurang lebih berarti “Berkah yang Tersembunyi”. Dalam keterpurukannya setelah mengalami stroke, melalui menulis di kompasiana ia mendapatkan Berkah yang tersembunyi yang sedikit banyak telah merubah perjalanan kehidupannya hingga saat ini,  yang penuh dengan harapan, semangat dan kepasrahan kepada Tuhan penciptanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun