Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Launching Buku-ku untuk Tuhan: "Ketika Tuhan Mengijinkan Aku Sakit"

11 September 2012   07:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:38 1439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

[caption id="attachment_211700" align="aligncenter" width="343" caption="Dokumen Pribadi"][/caption]

"Yesusku, inilah yang ENGKAU inginkan untuk aku lakukan? Inikah yang ENGKAU inginkan untuk aku sebagai perpanjangan tangan MU? Dan inikah yang ENGKAU mau, untuk aku bekerjasama dengan MU untuk mereka yang membutuhkan tangan MU?"

2,5 tahun lalu ( lihat tulisanku Sebuah Kesaksian: Bagaimana Manyikapi dan 'Berteman' dengan Stroke Dalam Usia Muda Untuk Menghadapi Masa Depan...( Bagian 1 ), aku dihadapan pada sebuah keadaan yang 'mengerikan'. Aku terserang stroke, sebuah penyakit otak yang mematikan di San Francisco. Sebagai wanita karier, single parent dan yang sangat menikmati hidup dalam mobilitas yang sangat tinggi, tiba2 aku harus bergumul sebagai bagian orang2 sakit berat, yang secara medis aku tidak akan bisa seperti sebelumnya. Aku di vonis sebagai penderita stroke berat dengan 20% otak kiriku terendam darah dan tubuh kananku lumpuh 100% ( waktu itu ). Dan aku sadar, bahwa ini adalah jalan hidupku yang Tuhan berikan padaku .....

Aku tidak pernah takut akan masa depanku. Aku hanya selalu tersenyum ketika semua orang menangis  menarapi hidupku. Aku tidak peduli apa kata dokter2ku, baik dokter2ku di Amerika atau dokter2ku di Jakarta. Yang aku tahu dan yang aku pedulikan adalah Tuhan mau aku bangkit dan menjadi kuat, dan Tuhan mau aku tetap berlindung dan percaya pada NYA bahwa DIA selalu memberikan yang terbaik untukku .....

Kehidupanku berjalan terus. Aku selalu tersenyum dalam 'penderitaanku', bahwa dalam tubuh separuh lumpuhku ini, aku tetap dan selalu merasakan kasih Tuhan ada di hatiku. Permasalahan2ku diluar sakitku ini, berbaur dengan kebahagiaanku dalam fokus pekerjaanku, tugas2ku dan hobi2ku. Dari seorang wanita karier, seorang wanita arsitek lapangan dan seorang dosen beberapa universitas swasta besar, berbalik 180 derajat menjadi seorang wanita non-mobile dengan kehudupan yang tenang, pasrah dan berwibawa ..... Ya, aku sekarang berubah menjadi seorang wanita dalam keterbatasan karena lumpuhku, tenang dalam menatap masa depanku dan bahagia dalam tugas2ku dalam pekerjaan serta menekuni hobi2ku sambil bercengkerama dengan anak2 dan keluargaku .....

Tetapi ketika  seorang sahabatku menginginkan aku menulis di Kompasiana dan aku mau mengikuti sarannya, kehidupanku berubah total. Dari seorang wanita dalam keterbatasan, menjadi seorang wanita yang juga masih dalam keterbatasan tetapi menjadi lebih bermakna dan karya2ku, walau hanya sekedar tulisan di Kompasiana, mampu untuk beberapa orang menjadi lebih bersemangat untuk menjalani hidup mereka ...... Puji Tuhan .....

Adalah Valentino, sseorang sahabat, kekasih serta seorang motivator untukku. Valentinolah yang selalu mendukungku, tidak tanggung2. Valentino sering justru mengorbankan dirinya untuk kebahagiaanku! Valentinolah yang terus menyemangatiku ketika aku 'jatuh' dan down karena penyakitku ini. Walaupun dia juga mempunyai banyak keterbatasan2, tetapi pengorbanannya sangat membuat aku berbahagia, justru karena keterbatasanku. Karena jika aku tidak sakit, mungkin aku sudah melanglang buana dan tidak peduli dengan sekelilingku, karena yang aku butuhkan adalah masa depan anak2ku setelah aku bercerai tahun 2007 .....

Ketika aku menulis banyak artikel tentang kesaksianku mengenai stroke, lebih dari 60 artikel, seorang Valentino dengan segudang idenya, ingin membuatkan aku sebuah buku tentang kehidupanku sebagai penderita stroke. Dia memang selalu memberikan segudang ide2 yang terus membuat aku berbahagia serta membuat aku melupaan apa yang terjadi dengan kehidupanku yang cukup berat ini. Valentino, seseorang yang sangat aku kasihi dan seseorang yang sangat mengasihiku, ternyata mampu membuat aku 'lupa' bahwa hidupku bnyak sekali berlubang. Dan dengan sisa2 hidupku, aku berusaha untuk terus berkarya sebagai bagian dari rencana Tuhan untuk perpanjangan tangan NYA bagi yang membutuhkannya ......

"Ketika Tuhan mengijinkan Aku Sakit", adalah judul buku ini. Semua adalah kesaksianku sebagai insan pasca stroke. Aku memang tidak mengijinkan siapapun mengedit tulisanku2 ( kecuali 'typo' ), karena aku ingin semua pembaca bisa melihat dan membaca, bagaimana aku pertama kali menulis sampai sekarang karena untukku, menulis adalah terapi otakku, sebagai sebuah otak yang sudah cacat .....

Tuhan memang sungguh luar biasa! Sebuah otak cacat yang sebenarnya tidak mampu lagi untuk 'bangkit lagi', tetapi DIA mampu untuk membuat otak yang cacat itu bagian dari rencana NYA. Bahwa rencana NYA jauh dari apa yang kita inginkan, tetapi justru rencana NYA melesat jauh dari apa yang DIA katakan, bahwa DIA terus merenda hidup kita sampai sepanjang yang DIA inginkan .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun