"Bener juga," tukasku. "Aku nanti malam mau pulang, menurut, Bu Lek, aku harus bagaimana kalau ketemu Mas Ken?"sambungku.Â
Bu Lekku diam sebentar, berpikir.Â
"Kamu yang lebih tahu. Tapi aku tahu Ken sangat berbakti kepada ibunya. Apapun perintahnya akan dilakukan."
Benar sekali, Ken anak yang sangat berbakti.Â
"Tapi, Vin, kalau melihat cinta Ken sama kamu, bisa jadi kamu diajak kawin lari,"
"Ah, Enggaklah!"sergahku.Â
"Jadi kamu diam saja, terima nasib, ,begitu? "
"Bukan begitu. Aku lebih menjaga perasaan ibuk. Sampean gak tahu, tadi ibuk marah-marahnya hueboh banget, "senyumku tipis saja.Â
"Ha ha ha. .awas kualat, ngerasani ibune dhewe, " Bu Lekku ngakak.Â
***
Palaros dan Kendar.Â