Kebiasaan seorang wanita yang mudah menangis, mengeluarkan air mata rasa sedih dan bahagia kadang rasa takut dan sebagainya merupakan ekspresi yang sudah menajadi fitrahnya. Wanita sebenaarnya lebih kuat dalam mengatasi beban dari pada laki laki. Wanita dapat tersenyum saat hatinya sakit dan sedih yang tersembunyi bahkan mampu tertawa ketika hatinya menangis.
Banyak wanita yang mampu mendapatkan peran ganda di masa kini, yaitu sebagai ibu, sebagai istri dan sekaligus sebagai pekerja. Dari peran itulah laki laki harus memahami bagaimana rasanya seorang wanita yang super hero, serba bisa. Meskipun tidak selancar apa yang kita bayangkan, bisa jadi tiga peran tersebut tidak terlaksana dengan baik.
 Tapi perlu diketahui wahai para suami , para lelaki di luar sana bahwa wanita mampu dan mau melakukan peran itu dengan baik jika diimbangi oleh pengertian semua pihak. Misalnya saja seorang lelaki tidak boleh memandang sebelah mata, harus mampu mengarahkanya, membimbingnya dengan baik. Tanpa peran perempuan laki laki tidak akan berjalan dengan baik, begitu pula perempuan saya yakin mampu menjalankan tugas sebagai ibu, istri dan pekerja yang hebat.
Dalam menjalani peran ganda tersebut maka  wajib diketahui pasanganya bahwa:
1. Wanita itu mendapatkan izin untuk bekerja
Saya yakin dan percaya dengan izin suami semua akan mendapat ridhoNya. Semua pekerjaan baik akan berjalan sesuai harapan bersama. Jika seorang perempuan tidak mendapatkan izin untuk bekerja bagaimana mungkin hidup dalam rumah tangga dapat sejahtera dan bahagia, maka suami harus memberikan ridhonya agar bisa bekerja di luar sana. Cobalah bertanya pada pasanganmu, apakah meridhoinya? Jika ia bersyukurlah
2. Wanita patuh dan tidak mudah mengeluh
Sejatinya wanita itu sangat luluh dan patuh pada pasanganya jika suami bisa memahami dan mengerti kemaunaya. Terkadang kita sebagai wanita sepulang kerja banyak beban pikiran terpaut dalam angan. Sampai rumah rasanya ingin menempatkan tempat yang tenang dengan berkeluh kesah dengan suami atau orang, tapi kenyataanya sering sekali serba disalahkan bahkan mendapatkan hal yang kurang berkenan.Â
Dengan gambaran seperti itu wanita tentu akan merasa sedih  dan kurang semangat. Hal itulah memicu ketidaknyamanan di hati dan pada akhirnya mudah mengeluh. Semua wanita sama hanyalah wanita hebatlah yang mampu menjaga diri baik, mampu membagi waktu bersama anak dan keluarganya. Semua pekerjaan akan beresiko tergantung pasangan. InsyaAlloh wanita tidak akan mudah mengeluh jika tercukupi segala sesuatunya meskipun harus bekerja juga.
3. Wanita itu mampu meluangkan waktu
Wanita karier berperan ganda sebagai ibu bagi anak anak dan juga sebagai istri bagi suami mampu menyempatkan waktunya untuk berkumpul meskipun hanya seberapa waktu saja. Karena di tengahnya kesibukan pekerjaan wanita ini harus memiliki jadwal khusus untuk mereka demi kebahagiaan bersama. Jika  wanita pulang kerja di rumah mendapat sambutan hangat dari anak anak akan terasa berkesan sekali. Wanita karier selalu dinantikan oleh keluarganya di rumah, bila tidak mampu menyempatkan berkumpul akan terjadi ketidakharmonisan keluarga. Kebersaamaan dimanfaatkan saat libur kerja atau cuti dibuat senyaman mungkin agar terasa bahagia di depan anak dan suaminya
4. Wanita itu saling percaya
Wanita karier membutuhkan rasa saling percaya dengan  suami. Rasa saling percaya ini menjadi kunci penting dalam menjalankan  sebuah hubungan. Rasa percaya inilah yang menjadi kebahagiaan tersendiri bagi wanita untuk bekerja di luar sana, sehingga suami dan anak anak mampu memahaminya. Dengan demikian wanita sudah yakin akan mampu menjalankan tugasnya jika saling percaya
Selain itu masih banyak lagi kehebatan wanita yang mampu berperan ganda sebagai ibu, pekerja dan sebagai istri di rumah. Marilah kita tunjukan bahwa wanita yang hebat adalah wanita yang bisa memberikan sesuatu terbaik untuk keluarganya. Jangan pernah pandang sebelah mata, karena wanita juga harus dimengerti juga dipahami oleh pasanganya. Mulai sekarang mengertilah bahwa wanita itu hebat jika dipandang tepat. Semoga artikel yang saya tulis  ini bermanfaat.
Kebumen, 30 April 2024
