Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Freelancer - Nomad Digital

Udik!

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

"All You Can Eat" dalam Sedikit Kesaksian

29 Februari 2020   14:19 Diperbarui: 29 Februari 2020   19:14 945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membakar Rasa Lapar/ All You Can Eat (Dok.pri)

KEDUA. AYCE memiliki durasi waktu (misalnya, 90 menit). Jadi Anda harus datang memang untuk makan saja. Bercakap-cakap, apalagi bermesraan ala sepasang dua pasang kekasih pun rasanya mubazir. Mengapa? Pertama, selain diberi tenggat waktu makan, Anda juga harus mencoba semua menu yang tidak bisa langsung disantap. 

Ada yang mesti dipanasi, entah dengan kuah kaldu atau tom yam/shabu-shabu. Atau harus dibakar terlebih dahulu. Tidak mampu dihabiskan, Anda dikenakan denda. Tidak cekatan, Anda membuang-buang kesempatan memakan segalanya yang mungkin.

Berbincang-bincanglah sesudah makan. Lagi pula, mo pacaran cak mano, tempat makannyo ramai nian.

KETIGA. Membaca situasi dalam ruangan dengan seksama. Kenalilah di mana tempat minum dan dessert berada. Kenali mekanisme buffet. Perhatikan jenis-jenis yang datang ke situ dan pada bagian sebelah mana mereka berkumpul. Itu mungkin sajian paling menarik, cobalah paling awal.

Jika sudah, maka berbaurlah, ikut serta dalam rombongan yang mengulari meja. Bertindaklah seperti mereka yang sudah terbiasa. 

Mengapa penting menghilangkan canggung sejak dini? Biar kamu makan dengan konsentrasi tingkat tinggi, bukan menyibukan diri mengomentari kekonyolan. Kan ceritanya mau makan, bukan stand up!

KEEMPAT. Walau kamu dibatasi waktu, jangan makan terburu-buru. Karena itu, takar benar antara rasa ingin tahu, rasa lapar dan daya tampung lambungmu. Yakinkan juga, sebelumnya kamu tidak sedang menunggu b**er. Kamu tidak sedang bermasalah dengan BAB. Fokus pada yang kamu bakar atau yang sedang kamu panasi di dalam kuah. Jangan sibuk memerhartikan sekitar. 

Sebab itu, pilihlah daftar menu dengan metode sampling. Bisa dimulai dari daging-dagingan atau sejenis bakso-baksoan. Bakar dan rebus, santap pelan-pelan tanpa menambah unsur karbohidrat lagi. Maksudnya, jangan memakai nasi setiap kali mencoba menu baru. Kurangi lebih baik, termasuk minum air terlalu sering.

Kita simak dulu video AYCE yang dibuat oleh Apriel Heiji. Lokasinya sama dengan yang kami datangi. 


KELIMA. Selapar-laparnya kamu, sebernafsu-nafsurnya kamu, ingatlah jika menikmati makan dalam sistem buffet itu ada etiketnya. Jangan grasa-grusu. Grasa-grusu hanya akan efektif bekerja pada perasaan yang khawatir dengan deadline.

Cobalah baca sebentar saja etiket itu seperti yang ditulis oleh Intisari. FYI, saya juga baru saja membaca aturan ini. Syukurnya, saya tidak melakukan pelanggaran. Setidaknya yang diingat begitu, hehe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun