Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Putra Mahkota dan Reformasi Perempuan di Arab Saudi

13 November 2019   20:03 Diperbarui: 13 November 2019   20:13 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Visi 2030 Mohammed bin Salman dirancang salah satunya untuk membangun kesetaraan gender di berbagai bidang (doc.The Society Pages/ed.Wahyuni)

Komponen lain dari inisiatif ini dirancang untuk membuat lingkungan kerja lebih ramah dan aman bagi perempuan dalam konteks norma dan nilai-nilai Islam. Berbeda dengan masa lalu, inisiatif baru ini tidak menuntut pemisahan gender sepenuhnya dari lingkungan kerja. 

Sebaliknya aturan baru itu mensyaratkan bahwa majikan yang memiliki karyawan perempuan menyediakan ruang kerja terpisah bila diminta. 

Oleh karena itu seorang karyawan perempuan memiliki pilihan apakah akan bekerja di kantor bersama rekan-rekan prianya atau di zona khusus perempuan/ruang kerja tersendiri.

Majikan juga berkewajiban untuk memastikan setidaknya ada dua karyawan perempuan bekerja di area kerja bersama dengan lelaki sehingga tidak ada pekerja perempuan yang sendirian di tengah-tengah kelompok pekerja pria. 

Selain itu, serangkaian reformasi birokrasi dan tata kelola telah membuat kehidupan perempuan secara hukum serta ekonomi relatif lebih mudah dengan meningkatkan efisiensi layanan pemerintah.

Reformasi penting dilakukan pada Agustus 2019 ketika perempuan diizinkan mengajukan paspor dan bepergian tanpa izin wali laki-laki. Sebelumnya hukum sipil Saudi menempatkan perempuan sebagai anak di bawah umur yang harus meminta izin ayah atau suaminya untuk bepergian.

Di bulan yang sama, perempuan juga diberikan hak untuk mengajukan akta kelahiran untuk anak-anak mereka atau akta kematian untuk kerabat dekat mereka yang sudah meninggal. Sebelumnya hanya laki-laki yang boleh mengurus dua akta tersebut.

Faktanya Women in the Workplace ini tidak hanya diterima oleh kalangan perempuan namun juga kerabat lelaki mereka sehingga lebih banyak keluarga cenderung mengizinkan perempuan muda untuk bekerja.

Pemerintah berencana untuk meningkatkan pangsa perempuan dalam angkatan kerja menjadi 30 persen pada tahun 2030. Upaya mencapai target itu ditempuh pemerintah Saudi dengan mempromosikan taman-taman industri dan ruang kerja khusus perempuan bagi mereka yang lebih konservatif dengan preferensi lingkungan kerja terpisah untuk pekerja perempuan dan lelaki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun