Kalau saja tidak ada dendam politik di negeri ini, tentu sudut pandang kita semua terhadap Krisis Rohingnya akan sama. Â Yang umat Muslim sudah pasti prihatin terhadap Krisis Rohingnya karena filosofi agamanya, sementara umat non muslim yang benar-benar Pancasilais juga tidak tak kalah merasa prihatin karena Krisis Rohingnya adalah Krisis Kemanusiaan yang sudah pasti berseberangan dengan sila kedua Pancasila.
Dari Vatican, Paus Fransiskus juga sudah menyerukan agar Krisis Rohingnya segera diakhiri. Dikutip dari BBC Indonesia 28 Agustus 2017 Paus menulis pernyatannya :
" Berita buruk tiba tentang penganiayaan agama minoritas, saudara-saudara kita Rohingya,". "Saya ingin mengungkapkan kedekatan penuh dengan mereka. Mari kita minta Tuhan menyelamatkan mereka dan memberi pria dan wanita kebaikan untuk membantu mereka, agar mereka mendapat hak-hak penuh."
Semoga dengan mengetahui apa yang terjadi sebenarnya di  Rakhina State Myanmar,  kita semua dapat memiliki satu pandangan yang sama untuk menyikapi Krisis Kemanusiaan ini.
Semoga Krisis Rohingnya segera berakhir dan semoga tidak ada lagi peristiwa yang sama di masa mendatang.
Sekian.
*Catatan : Tulisan ini dikutip dari berbagai sumber, salah satunya adalah Penjelasan panjang Dubes RI untuk MyanmarÂ