Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[EMPSK] Perempuan Pemerah Waktu

17 Mei 2019   02:20 Diperbarui: 17 Mei 2019   02:52 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi : www.kelompokkonstituen.wordpress.com

Tanah-tanah, batu-batu, ketika engkau tak menyerah pada waktu, tajam memenggal putus asa, pada tanah kau semai harap, ketika tunas itu akhirnya berbuah, di tangamu memerah berkah, pada batu engkau pecah kesah, kisah kau sulam, menghalangi jaring waktu, memerangkap penat, para pengalah.

Ada yang tak bisa dijual, ketika air terbit di mata, penukar lemah, engkau mempercayai keringat sebagai maklumat orang-orang kuat, memanggul janin waktu hingga mekar dan kekar, menyapih lalu waktu agar tak menjelma kelu, engkau hanya hidup satu waktu, bagimu hidup tak hanya lampu, tapi roda yang melaju.

Aku ingin mengajari badan, menjadi liat pada usia, menjadi giat pada usaha, tak perlu mengudap kisah keluh-kesah, karena engkau telah memberiku peta.

Memberi arah sang pejuang, tak tersesat pada kerat kemalasan, aku tak ingin kehilangan waktu, tetap merawat malu, ketika hidup sejulur benalu.

Ijinkan aku mempersembahkan roda waktu, ketika masa kelu itu harus dipukul dengan palu, pada tubuhmu kutemukan jalur tak ragu, perempuan-perempuan yang menajam pedang, sebelum usia menyerah pada belulang.

Ujungakar052019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun