Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Mencintaimu Selaut Rasa

9 Maret 2019   14:30 Diperbarui: 9 Maret 2019   20:11 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku mencintaimu, sebagai tanah rendah, hina nan busuk, mengajari akarmu mencintai tunas, ketika batang dongak, mengertilah kau antara daun yang mengajari waktu berbuah, menyemai antara nikmat bersuka.

Aku tak mencintaimu, sebagai api tinggi membubung angkasa, mengajari batangmu menjadi bara, ketika arang, sebelum dia menjadi abu, lalu tiada.

Sebab yang bersatu, tergenapkan nan ganjil, terlebihkan yang kurang, tertambahkan yang minus, karena yang tandus ditumbuhkan, sebelum hujan hanya menenggelamkan, panas mengurai garing menjadi gurun, ketika melamun dilamun samun rindu.

Tak lekang hingga petang, setelah diang, sebelum kalang menjelma diam.

Aku mencintaimu selaut rasa, ketika sungai tak kuasa, telaga tak kuat raga, saat ujung tak bermata.

Bara032019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun