Mohon tunggu...
Putri Apriani
Putri Apriani Mohon Tunggu... Freelancer - Fiksianer yang Hobi Makan

@poetri_apriani | poetriapriani.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cerita tentang Hujan] Sebuah Kenangan tentang Derai Hujan

11 Februari 2020   14:34 Diperbarui: 12 Februari 2020   07:20 836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JALAN APAPUN AKAN DITEMPUH ~ Andre tersenyum, secangkir Matcha Latte bercampur botulinum siap diberikan kepada Selly, mantan kekasihnya.

***

Hujan sedang deras-derasnya sore itu. Pertemuan tak terduga antara Andre dengan mantan kekasihnya -- Selly, di sebuah kafe, adalah hal luar biasa yang patut ia syukuri. Bagaimana tidak, dalam hitungan hari, gadis yang masih begitu ia cintai itu akan menjadi milik orang lain. Ya, Selly akan dinikahi oleh pria pilihan orangtuanya.

Terima kasih, Tuhan. Batin Andre, tak dapat menyembunyikan perasaan bahagianya bertemu dengan Selly kembali.

Andre mendekatkan kursinya ke arah Selly. Tak pernah ia sedekat ini lagi setelah setahun lamanya ia terpaksa merelakan gadis kesayangannya itu dimiliki oleh lelaki lain.

***

Seperti yang kita tahu, hujan memang begitu pandai membawa ingatan kita ke masa lalu. Dan kita hanya bisa terdiam ketika dipaksa untuk menikmatinya, tanpa bisa menolaknya sedikitpun. Karena di dalam derai hujan, ada suara-suara yang timbul dari masa lalu. Karena di dalam derai hujan ada lagu yang hanya bisa didengar oleh mereka yang rindu. 

Hal yang sama terjadi pada Andre. Ingatannya tertuju pada kenangan beberapa tahun lalu, saat Selly masih menjadi miliknya. Beberapa potong pertanyaan yang kemudian menjadi sebuah percakapan manis antara Andre dan Selly. Keduanya larut dalam kisah cinta masa lalu. Mata coklat Selly tampak berbinar. Tampaknya Selly belum benar-benar bisa melupakan seorang Andre.

Hujan, secangkir Cappucino dan Matcha Latte membuat suasana semakin hangat. Ada hal yang tak bisa lagi ditutupi, Andre melepas semua topeng yang ia kenakan selama ini. Topeng kebahagiaan, topeng ketegaran, topeng keikhlasan, dan juga topeng-topeng lainnya. Topeng-topeng tersebut, ia tanggalkan begitu saja di depan Selly. Kini yang tersisa hanyalah wajah muram, tanpa harapan. Karena satu-satunya harapan yang Andre miliki telah sirna.

Sebotol botulinum telah siap Andre keluarkan dari sakunya ketika Selly hendak pamit ke toilet. Perempuan itu harus jadi milikku seutuhnya, bukan orang lain! Pikiran Andre melayang-layang, tak dapat ia kuasai.

Selly telah kembali dari toilet, disambut sebuah senyuman manis dari Andre. Tangan Selly mengambil secangkir Matcha Latte yang sudah hampir habis. Setiap tegukan Selly mengakibatkan butiran keringat dingin Andre jatuh tak beraturan, tremor pada tubuhnya juga tak dapat dihindari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun