Apalagi ketika mempelajari pelajaran sejarah, maka gambaran peperangan, perundingan, saling serang akan sangat mudah tergambarkan. Makanya, jangan heran untuk beberapa komik seringkali diberikan peringatan terlebih dahulu, misalnya episode selanjutnya akan memuat unsur kekerasan ataupun darah. Padahal hanya bacaan bergambar, dan tidak sejernih phoro, tapi kok bisa sampai harus ada peringatan ? ya itu, karena imajinasi yang pasti akan menggambarkannya secara real.
Selain itu, banyak juga orang yang menjadikan komik sebagai sarana pembentukan karakter seperti cinta tanah air, cinta kebersihan, santun kepada orang tua, dna lainnya. Yang tentunya, akan memperluas wawasan kita. Itu semua pastinya dibungkus dengan cerita menarik yang tidak akan membuat kita jenuh membacanya, nyaman, ringan tapi bermanfaat. Asyik-kan ?
Akan tetapi, pemilihan genre yang tepat juga berpengaruh bagi imajinasi dan pemikiran anak, apalagi jika anda adalah orang tua yang memiliki anak setingkat TK atau SD, dimana buku bacaan bergambar masih sangat diminati. Alangkah indahnya apabila pelajaran-pelajaran memusingkan di sekolah dibungkus dengan sarana komik, sehingga matematika bagaikan buku bergambar ber-genre romance atau aksi.