Mohon tunggu...
Komang Sumertawan
Komang Sumertawan Mohon Tunggu... Dokter - Tentang Saya

Orang Bali yang merantau ke Bali, senang dengan berbagai hal yang berkaitan dengan kesehatan, saat ini berprofesi sebagai dokter Ayurveda, mencari rejeki di Ubud; senang dengan segala hal yang berkaitan dengan komputer dan teknologinya walaupun saat ini tidak begitu aktif karena padatnya aktivitas pekerjaan; senang dengan aktifitas dengan kamera, walaupun kameranya jarang dipakai.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Nasi Singkong, Sambal Kacang dan Sambal Serai... Maknyus

12 Januari 2014   21:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:53 1314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lama tidak menulis di kompasiana. Akhirnya muncul juga rasa kangennya kepada teman-teman di kompasiana. Karena kangen itulah akhirnya tulisan ini bisa tercipta. Kalau dari judulnya mungkin sudah ada yang nebak ya, wah ini pasti makanan orang ndeso ya. Emang benar sih itu makanan ndeso. plus...makanan ini mengandung candu. kenapa? karena makanan ini akan membuat anda ketagihan. [caption id="attachment_289787" align="aligncenter" width="576" caption="singkong"][/caption] Ya nasi singkong akan membuat anda ketagihan dan selalu kelaparan. Apa itu nasi singkong? Kalau anda orang bali yang masa kecilnya di desa, maka anda pasti tidak asing dengan nasi singkong. Nasi singkong adalah nasi yang terbuat dari singkong (dari namanya sudah jelas ya hehe). Tidak 100 persen singkong, tetapi dicampur dengan beras juga. Rasanya bagaimana? Ya rasanya yang jelas kombinasi antara singkong dan beras. Akan lebih beruntung lagi jika singkong yang dipakai adalah singkong yang empuk. Bagaimana ceritanya saya kok menulis tentang nasi singkong? Jadi begini...sejak mendengar bahwa harga beras mahal dan harga gas juga melonjak naik...saya jadi berfikir...bagaimana caranya supaya dalam pemenuhan kebutuhan perut bisa dihemat sedikit tanpa harus menghilangkan kenikmatan. Akhirnya otak saya berputar dan teringat lah saya bahwa waktu kecil di desa  saya sangat tidak suka dengan yang namanya dengan nasi singkong. Kemudian sekarang saya sering sekali melewati pasar telo. Sedulur jogja pasti tahu pasar telo itu dimana. Akhirnya tercetuslah ide untuk membeli singkong dan meminta ibu saya untuk memasak nasi singkong. Siapa tahu saya suka kan...hehe. Belilah saya singkong dengan nitip pada adik saya 2 kg dengan harga 2000 rupiah per kg. Jadinya 4000 totalnya ya. Keesokan paginya...jadilah nasi singkong yang dimasak oleh ibu saya. Maknyus...ternyata saya suka dengan nasi singkong tersebut. Plus...waktu itu ibu saya juga buat sambal kacang sebagai "temannya" nasi singkong. Makannya jadi nambah. Kemudian fakta yang terjadi adalah, bukannya nambah hemat...ternyata nambah boros. Karena semua anggota keluarga suka dengan nasi singkong. Itung-itung bernostalgia dengan kehidupan di desa dulu. Jadi...kalau biasanya waktu masak nasi biasa jarang yang nambah porsi, ketika ada nasi singkong, bisa namha 2 kali, maka mau tidak mau sehari bisa 2 kali masak. Belum lagi...Kemudian keesokan harinya lagi ibu saya buat sambal serai. Wah wah...sambal ini ini semakin menggoda nafsu makan. Enaknya tidak kalah dengan sambal kacang. Jujur...kalau urusan sambal...ibu saya emang jagonya hehe...(versi saya) Bahkan hari ini juga nasi singkong ready di rumah, tapi dah habis, saya yang ngabisin. Mau tahu bagaimana buatnya? [caption id="attachment_289788" align="aligncenter" width="576" caption="singkong dirajang"]

13895355751112193258
13895355751112193258
[/caption] Cara masak nasi singkong ini gampang kok, sama dengan masak nasi biasa. Pertama, harus ada singkongnya dulu ya Kedua, singkong harus dikupas kemudian di rajang kecil-kecil Ketiga, setelah dirajang dicuci kemudian ditiriskan. Sambil menunggu proses meniriskan singkong ini, sekalian membuat aron di panci. Aron itu kalau diterjemahkan adalah nasi yang setengah matang, hehe. Jadi memasaknya harus menggunakan panci yang ada saringannya ya. Keempat,  jika aron sudah jadi, singkong dimasukkan ke dalam panci, dicampur dengan aron tersebut. Bisa dilakukan langsung saja di atas tungku. Kenapa tungku, bukan kompor gas? karena rasa nasi akan lebih enak jika dimasak dengan menggunakan api dari kayu bakar. Tapi pakai api kompor juga tidak apa-apa. Pakai apa yang ada sadja, ya ga? Kelima, jika sudah dicampur, ya tinggal menunggu nasinya matang. Sambil menunggu ini bisa sambil buat sayur atau buat sambal kacang atau sambal serai. Dan....makanan ndeso sudah hadir di rumah anda. [caption id="attachment_289789" align="aligncenter" width="576" caption="nasi singkong sudah matang"]
1389535668891039455
1389535668891039455
[/caption] Nasi singkong goreng Nah apa lagi ini? Tadi sudah nasi singkong, sekarang nasi singkong goreng. Nasi singkong goreng adalah nasi singkong yang digoreng. Cara buatnya sama dengan membuat nasi goreng biasa, tetapi rasanya akan mengalahkan nasi goreng yang ada di hotel-hotel. (versi saya) Karena cara buatnya sama dengan membuat nasi goreng biasa, jadi tidak perlu saya tuliskan pajang lebar ya, semua sudah tahulah bagaimana caranya buta nasi goreng, kecuali yang ga bisa masak, hehe. Yang jelas...ketika kakak saya pagi-pagi buat nasi singkong goreng untuk sarapan, begtu bangun tidur karena kesiangan, saya langsung sarapan, tidak pakai acara mandi atau gosok gigi terlebih dahulu. Pokoknya sarapan dulu, takut nasinya keburu habis. Gimana? teman-teman sudah ngiler bukan? penasaran dengan nasi singkongnya? Nah silahkan dicoba dirumah masak nasi singkong. Atau yang ada dijogja, silahkan main kerumah buat nyoba. Kebetulan rumah saya ada di desa, dikelilingi kebun jati lagi. Monggo lihat videonya: Memasak Nasi Singkong salam singkong. Tulisan lainnya: Sehat Menurut Ayurveda Svasthavrtta, Konsep Hidup Sehat Download Update Offline Avira Instal Font di Windows 7 Hubungkan Windows Live Writer dengan Blogger Tips Beli Hardisk Baru dan Bekas

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun