Mohon tunggu...
Viator Henry Pio
Viator Henry Pio Mohon Tunggu... Freelancer - Fakta : Proyek Agung Pikiran dan Kata

Start by doing what's necessary; then do what's possible; and suddenly you are doing the impossible

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Mawar yang Malang

26 Maret 2020   10:07 Diperbarui: 26 Maret 2020   10:17 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keindahannya terselubung dibalik mata telanjang

Demikian duri akan merajami telapakmu

Dan mendarahi sekucur tubuh miskinmu

Di penghujung keruhlah nasibmu yang siap pada gelomang tak terduga

Karena kemelut suaranya telah meracuni benakmu

Dan engkau akan berlalu dalam kehampaanmu.

Kota Karang, 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun