Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Kita Penjarakan Tak Pernah Terpisah dari Alam

14 Juni 2017   11:43 Diperbarui: 14 Juni 2017   11:49 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: id.anawalls.com

Akankah kumengerti bila rasa duri
Tak tertancap di dahi
Kalaupun kuajak engkau
Merasakan perihnya

Padahal sebelumnya telah kutanyakan
Pada air mata yang berjatuhan
Nan sukar diberitahukan
Untuk menggunjing kesedihan
Yang mengatakan tak dapat diselesaikan

Sungguh dinomorsatukan
Keadaan manusia mengalaminya
Rasa bersalah bila langit digurui untuk menciptakan mendung

Ialah sebenarnya kita penjarakan
Tak pernah terpisah dari alam
Bersama-sama menghirup anginnya
Tapi tak pernah kita mengerti dengan siapa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun